P PT.Berau Coal merupakan salah satu perusahaan besar dalam sektor pertambangan batubara di Indonesia. Produktivitas merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan yang memiliki kuota penambangan dengan jumlah yang besar. Menurut Standar Operasional Prosedur (SOP) PT.Berau Coal, coal getting merupakan serangkaian aktivitas dalam penambangan batubara yang dimulai dari coal cleaning, coal cleaning, coal loading, coal hauling, dan coal dumping. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui produktivtias aktual, hambatan dan penyebab setiap rangkaian aktivitas coal getting di GMO serta mendapatan rencana solusi dan antisipasi hambatan yang ditemukan berdasarkan hasil. Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi lapangan secara langsung untuk mendapatkan data primer di semua aktivitas Coal Getting, mencari penyebab masalah menggunakan analisis fishbone, serta memberikan kajian teknis untuk memecahkan masalah yang telah di temukan selama periode observasi. Dalam penelitian ini diketahui bahwa pada aktivitas coal cleaning penggunaan alat expc210 dengan bucket cutting edge memiliki unjuk kerja terbaik sebesar 14,64m2 per menit, efektifitas waktu loading sangat mempengaruhi produktivitas alat gali muat. Aktivitas coal hauling dipengaruhi oleh jarak atau keadaan jalan. Adanya hambatan pada aktivitas dumping yang terjadi karena antrean di area dumping batubara menjelaskan bahwa pada aktivitas coal hauling faktor keterisian vessel dan siklus waktu angkut sangat berpengaruh pada produktivitas alat angkut.