Analisis uji laboratorium perbandingan penggunaan kwik seal,nut plug, dan ampas tebu sebagai lost circulation material terhadap sifat lumpur KCL polymer pada temperatur 100°F, 200°F, DAN 300°F
L Lumpur pemboran merupakan salah satu bagian yang penting di dalamoperasi pemboran. Pemilihan jenis dan penentuan komposisi lumpur yang salahdapat menimbulkan banyak permasalahan pemboran yang dapat menyebabkankerugian besar, sebagai contoh lumpur yang tidak mampu menahan temperaturtinggi akan menyebabkan rusaknya lumpur dan terganggunya sirkulasi lumpur.Uji coba laboratorium dilakukan untuk mengetahui pengaruh beberapa jenisbahan LCM yaitu Kwik Seal, Nut Plug, dan Ampas Tebu berdasarkan percobaanketahanan terhadap temperatur 100°F, 200°F, dan 300°F sebagai simulasikeadaan sumur pemboran dalam aspek temperatur.Kwik Seal merupakan campuran serat sintetik, serat nabati, serpihanplastik, dan kulit kacang dengan ukuran, bentuk, dan daya tahan tertentu. NutPlug merupakan kulit kacang kenari atau kemiri. Ampas Tebu merupakan seratbatang pohon tebu. Ketiga bahan diatas merupakan campuran dari butiran,serpihan, dan bahan berserat.Hasil dari percobaan yang dilakukan terhadap ketiga bahan LCMmenunjukkan nilai ketahanan terhadap temperatur dan laju tapisan (FiltrationLoss) yang memenuhi syarat untuk menanggulangi permasalahan LostCirculation berdasarkan standar spesifikasi API 13B-1. Untuk bahan LCMKwik Seal, didapatkan hasil uji coba laboratorium terhadap ketahanan setiap temperatur memenuhi parameter dari standar spesifikasi yang digunakan. Hasiluji laju tapisan (Filtration Loss) memiliki nilai 1,6 ml untuk 100°F; 3,4 ml untuk200°F; dan 5,7 ml untuk 300°F yang mana juga memenuhi syarat dari standaryang ditetapkan. Untuk bahan LCM Nut Plug, didapatkan hasil uji cobalaboratorium terhadap ketahanan setiap temperatur memenuhi parameter daristandar spesifikasi yang digunakan. Hasil uji laju tapisan (Filtration Loss)memiliki nilai 1,6 ml untuk 100°F; 2,6 ml untuk 200°F; dan 5,3 ml untuk 300°Fyang mana juga memenuhi syarat dari standar yang ditetapkan. Untuk bahanLCM Ampas Tebu, didapatkan hasil uji coba laboratorium terhadap ketahanansetiap temperatur memenuhi parameter dari standar spesifikasi yang digunakan.Hasil uji laju tapisan (Filtration Loss) memiliki nilai 1,4 ml untuk 100°F; 3 mluntuk 200°F; dan 6 ml untuk 300°F yang mana juga memenuhi syarat daristandar yang ditetapkan.
D Drilling mud is one of the important parts of drilling operations. Selectingthe Incompatible type and determining the composition of the sludge can causemany drilling problems that can cause large losses, for example, the mud thatunable to withstand high temperatures will cause mud damage and cause adisruption to the mud circulation. Laboratory tests were conducted to determinethe effect of several types of LCM materials, namely Kwik Seal, Nut Plug, andBagasse based on resistance to temperatures of 100°F, 200°F, and 300°F as asimulation of the state of the drilling well in terms of temperature.Kwik Seal is a mixture of synthetic fibers, vegetable fibers, cellophaneflakes, and granulated nut shells with a certain size, shape, and durability. NutPlug is a walnut or pecan shell. Bagasse is the fiber of the sugar cane tree. Thethree ingredients above are a mixture of grains, flakes, and fibrous materials.The results of the experiments carried out on the three LCM materials toshow the value of resistance to temperature and Filtration Loss which meet therequirements to overcome the lost circulation problem based on the API 13B-1specification standard. For the Kwik Seal LCM material, laboratory test resultswere obtained for the resistance of each temperature to meet the parameters ofthe specification standard used. The result of the Filtration Loss test obtains avalue of 1.6 ml for 100°F; 3,4 ml for 200°F; and 5.7 ml for 300°F which also meets the requirements of the established standards. For the LCM Nut Plugmaterial, laboratory test results were obtained for the resistance of eachtemperature to meet the parameters of the specification standard used. Theresult of the Filtration Loss test obtains a value of 1.6 ml for 100°F; 2.6 ml for200°F; and 5.3 ml for 300°F which also meets the requirements of theestablished standards. For bagasse LCM, the results of laboratory trials on theresistance of each temperature meet the parameters of the specificationstandards used. The result of the Filtration Loss test obtains a value of 1.4 ml for100°F; 3 ml for 200°F; and 6 ml for 300°F which also meets the requirements ofthe established standards.