DETAIL KOLEKSI

Evaluasi lost circulation pada pemboran sumur XNM-ST lapangan LHX menggunakan metode annulus fill up


Oleh : Muhammad Panji Autika Agsa

Info Katalog

Nomor Panggil : 1211/TP/2019

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Abdul Hamid

Pembimbing 2 : Rizky Akbar

Subyek : Oil well drilling;Petroleum engineering

Kata Kunci : annulus fill up, lost circulation

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_TM_0710014000115_Halaman-Judul.pdf 18
2. 2019_TA_TM_0710014000115_Bab-1.pdf 3
3. 2019_TA_TM_0710014000115_Bab-2.pdf 8
4. 2019_TA_TM_0710014000115_Bab-3.pdf 4
5. 2019_TA_TM_0710014000115_Bab-4.pdf
6. 2019_TA_TM_0710014000115_Bab-5.pdf
7. 2019_TA_TM_0710014000115_Daftar-pustaka.pdf
8. 2019_TA_TM_0710014000115_Lampiran.pdf 7

L Lapangan LHX yang merupakan lapangan gas yang berada di laut natunadengan salah satu lapisan yang menjadi primadona baru untuk target gas adalahlapisan B Thief Zone. Lapisan B Thief Zone memiliki karakteristik khusus yangmenjadi tantangan dalam operasi pemboran yaitu natural fracture carbonatdimana hal ini dapat mengakibatkan terjadinya kendala lost circulation pada saatmelakukan pemboran. Lapisan ini mempunyai rongga-rongga yang menyebabkanporositas yang sangat besar, sehingga fluida pemboran dapat dengan mudahnyamasuk kedalam formasi. Permasalahan lost circulation terbukti ketika dilakukanpemboran sumur XNM-ST yang menembus lapisan tersebut.lost circuation pertama terjadi pada trayek 17-⅟2 inch di kedalaman 4355ft– 4375ft MD, dan dapat ditanggulangin dengan menginjeksikan air laut. Pemborandilanjutkan kembali dengan trayek 12-⅟4 inch pada kedalaman 8543ft –8566ft MDdan terjadi partial lost circulation pada kedalaman tersebut yang dapat ditanggulanginmenggunakan metode LCM. Ketika dilakukan proses back ream pada trayek 12-⅟4inch, terjadi kembali permasalahan lost circulation pada kedalaman 5047ft – 5134ftMD yang kemudian ditanggulangi menggunakan metode LCM. Pemboran dilanjutkankembali dan terjadi total lost circulation di trayek 6-⅟4 inch ketika menggunakanmud weight sebesar 9,8 ppg pada kedalaman 10733ft – 10783ft MD. Pemborankemudian dihentikan untuk menghidari terjadinya kick. Upaya untuk mengatasi totallost circulation ini dilakukan pemompaan lumpur KCL-Polimer denganmenambahkan LCM pill, namun lost circulation tetap terjadi. Kemudian dilakukanpenanganan kedua dengan menggantikan lumpur yang berdensitas 9,8 ppg denganlumpur berdensitas 9,5 ppg. Permasalahan lost circulation tetap tetap terjadi meskipunmengalami penurunan sebesar rate lost. Upaya penanganan terakhir dilakukan denganmenggunakan metode annulus fill up hingga kedalaman yang dituju yaitu 10900 feet MD.Metode annulus fill up selama pemboran thief zone reservoirmemungkinkan pemboran dapat dilakukan dalam kondisi lost circulation sehinggatidak diperlukan material penyumbat loss ciculation seperti LCM. Konsekuensitidak disumbatnya zona loss adalah penurunan kolom fluida di lubang bor yangberakibat berkurangnya tekanan hidrostatik. Efek penurunan kolom fluida adalahadanya aliran dari formasi ke lubang bor. Pemompaan air laut melalui annuluspada metode ini bertujuan untuk menjaga kolom fluida pada lubang bor sehinggatekanan hidrostatik tetap terjaga.

T The LHX field, which is a gas field located in the Natuna Sea with one of thelayers that is the new prospect for the gas target, the B Thief Zone. Layer B ThiefZone has special characteristics that are a challenge in a drilling operations. Thiefzone is natural fracture carbonat where this can lead to lost circulation problems whendrilling. This layer has cavities that cause very large porosity, so that the drilling fluidcan easily lost to the formation. The problem of lost circulation is proven when XNMSTwell drilling is conducted which penetrates the layer.the first lost circuation occurs on traject 17-â…Ÿ2 inch at depth of 4355ft - 4375ftMD, and can be handled by injecting seawater. The drilling continued with trajcet 12-â…Ÿ4 at depth of 8543ft - 8566ft MD and partial lost circulation occurred at that depthwhich could be handled by LCM. When the back ream process is carried out on thetraject 12-â…Ÿ4 inch, the lost circulation problem occurs again at depth of 5047ft- 5134ft MD which is then overcome using the LCM method. Drilling wasresumed and total lost circulation occurred on the 6-â…Ÿ4 inch traject when usingmud weight of 9,8 ppg at depth of 10733ft - 10783ft MD. Drilling is then stoppedto avoid the kick. The effort to overcome this total lost circulation was carried outby pumping KCL-Polymer mud with and LCM pill, but lost circulation stilloccurred. Then the second handling was carried out by replacing the 9,8 ppgdensity mud with 9,5 ppg density mud. The problem of lost circulation continuesdespite the declining loss rate. The last handling effort was carried out using theannulus fill up method to the intended depth of 10900 MD feet.The fill up annulus method during drilling the thief reservoir zone allowsdrilling to be carried out in a lost circulation condition so no clogging materials suchas LCM are needed. The consequence of not blocking the loss zone is a decrease inthe fluid column in the borehole resulting in reduced hydrostatic pressure. Thereduction effect of the fluid column is the influx flowing from the formation to theborehole. Pumping seawater through annulus in this method aims to maintain the fluidcolumn in the borehole so that the hydrostatic pressure is maintained.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?