DETAIL KOLEKSI

Karakterisitk rekahan alami pada batuan dasar granitik menggunakan metode scanline dan windows scan, daerah Silokek, Sumatra Barat

5.0


Oleh : Alwin Daniel Simanjuntak

Info Katalog

Nomor Panggil : 1097/TG/2019

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Muhammad Burhannudinnur

Pembimbing 2 : Wildan Tri K.

Subyek : Geology - Rock

Kata Kunci : fracture, intensity, linear scanline, Silokek, windows scanline

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_GL_072001500009_Halaman-judul.pdf -1
2. 2019_TA_GL_072001500009_Bab-1.pdf 6
3. 2019_TA_GL_072001500009_Bab-2.pdf
4. 2019_TA_GL_072001500009_Bab-3.pdf
5. 2019_TA_GL_072001500009_Bab-4.pdf
6. 2019_TA_GL_072001500009_Bab-5.pdf
7. 2019_TA_GL_072001500009_daftar-pustaka.pdf 4
8. 2019_TA_GL_072001500009_lampiran.pdf

K Kualitas batuan dasar bergantung pada keberadaan rekahan alami yang saling terhubung. Model geologi seperti ini banyak dijumpai pada daerah yang mengalami proses tektonik kompresional yang sangat kuat. Penelitian dilakukan pada singkapan batuan dasar granitik di Silokek yang berada pada Cekungan ombilin. Struktur kompleks yang membentuk Cekungan Ombilin mengakibatkan berkembangknya secara signifikan keragaman distribusi intensitas rekahan alami batuan dasar tersebut. Eksplorasi pada batuan dasar memerlukan pemahaman mengenai karakteristik rekahan seperti orientasi, sifat fraktal dari atribut rekahan, distribusi intensitas, distribusi densitas. Salah satu metode yang dapat dipakai untuk memahami karakteristik rekahan ialah dengan metode linear scanline dan windows scanline.Di daerah Silokek ini tersingkap batuan dasar (basement) dari Cekungan Ombilin. Basement ini merupakan granit yang berumur Triassic-Jurrasic dengan deskripsi batuan abu-abu kemerahan, segar, euhedral-subhedral, fanerik, mineral kuarsa, ortoklas, felsik, mika. Orientasi umum rekahan gerus dan kekar pada daerah penelitian berarah barat laut- tenggara, timur laut-barat daya, dan utara-selatan. intensitas rekahan alami yang diperoleh dari data pengukuran linear scanline pada batuan dasar granitik ialah 9 – 31,8 /m. Nilai densitas rekahan alami yang diperoleh dari data pengukuran windows scanline pada batuan dasar granitik ialah 0,01 – 0,05 /cm-2. Berdasarkan analisis distribusi spasi, panjang dan bukaan rekahan menggunakan distribusi power-low. Sedangkan estimasi nilai porositas dengan menggunakan metode Nelson 2001 memberikan nilai porositas rekahan alami pada batuan dasar granitik ialah 0,49 – 1.96 %, sedangkan estimasi permeabilitas dengan menggunakan menggunakan metode Cubes ialah 0.1 – 10 darcy, dengan metode Match Sticks ialah 0.1 – 7.5 darcy.

B Basement quality depends on the existence of interconnected natural fractures. This Geological models are commonly found in areas that experience very strong compressional tectonic processes. The study was conducted on granitic basement outcrops in Silokek in the ombilin Basin. The complex structure that forms the Ombilin Basin results in a significant variation in the intensity distribution of the natural basement fractures. Exploration on basement requires an understanding of fracture characteristics such as orientation, fractal properties of fracture attributes, intensity distribution, density distribution. One method that can be used to understand the characteristics of fractures is the linear scanline and windows scanline methods. In the Silokek area, the basement of the Ombilin Basin is exposed. This basement is a Triassic-Jurrasic granite with a description of reddish-gray, fresh, euhedral-subhedral, faneric, quartz minerals, orthoclasts, felsic, mica. The type of fracture here is dominated by shear fracture and joint is directed northwest-southeast, northeast-southwest, and north-south. the intensity of natural fractures obtained from linear scanline measurement data on granitic basement is 9 - 31.8 / m. The natural fracture density values obtained from the windows scanline measurement data on granitic are 0.008 - 0.014 / cm-2. Based on the analysis of spatial distribution, the length and fracture openings use a power-low distribution. While the estimation of porosity values using the Nelson 2001 method gives the value of natural fracture porosity in granitic basement is 0.49 - 1.96%, while the estimated permeability using the Cubes method is 0.1 - 10 darcy, with the Match Sticks method is 0.1 - 7.5 darcy.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?