Evaluasi hasil simulasi perekahan hidraulik pada sumur YEP-02 lapangan GOY
S Sumur Yep-02 ini adalah sumur baru yang akan di produksikan akan tetapi memiliki laju alir yang kecil namun candangan hidrokarbon pada lapisan ini masih sangat berpotensi untuk diproduksikan. Setelah diamati tenyata sumur yep-02 ini memiliki permeabilitas yang sangat kecil yaitu 0.5872 md. Oleh karena itu dipilihlah stimulasi perekahan hidraulik untuk memperbesar nilai permeabilitas yangdiharapkan akan membantu agar hidrokabon yang berjenis minyak dan gas akan terangkat atau dapat di produksikan. Stimulasi perekahan hidraulik menjadi pilihan berdasarkan sumur sekitar menggunakan metode yang sama. Dilakukanlah proses stimulasi perekahan hidraulik dengan beberapa tahap yaitu breakdown test, step rate test, mini fract danmain fract. Perlu di ketahui beberapa tahap diatas memiliki fungsi yang berbeda beda dan mempunya tujuan masing-masing.Tahap yang pertama yaitu breakdown test dimana tahap ini dilakukan untuk mengetahui tekanan pecah pertama atau disebut Breakdown pressure dengan menginjeksikan water base fluid dan di pompakan dengan 1 macam rate fluida. Dengan mengetahui tekanan tersebut akan menjadi acuan terhadap tahap selanjutnya yaitu Step rate test tahap ini dilakukan agar dapat mengetahui pressure extension dan rate extension yang ber fungsi untuk memperpanjang rekahan agar mencapai Panjang rekahan yang optimum pada tahap ini menggunakan masih menggunakan waterbase fluid yang dipompakan namun pada tahap ini memakai berbagai macam lajuinjeksi, dari laju injeksi hingga tinggi kemudian di matikan pompa. Step rate test ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu step up dan step down. Step up yaitu laju injeksi dari2-18 bpm setelah mencapai 18 bpm kemudian matikan pompa proses ini dinamakan sebagai step down test yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada friksi atau tidak. kemudian tahap mini fract, pada tahap ini menggunakan fluida perekah yangdi injeksikan namun tanpa proppant atau pengganjal hasil proses mini fract akanmenjadi acuan untuk proses Main fract. Tahap Main fract yaitu proses yangdilakukan di lapangan, fluida yang di injeksikan menggunakan Fract fluid berjenisHybor#35 beserta menggunakan Proppant (pengganjal) yang berjenis Carbolite20/40 dan Bauxlite 12/18 Proppant yang digunakan dengan alasan dapat menahanclosure pressure. Setelah dilakukan Main fract akan mendapatkan geometri rekah pada software fractcade seperti panjang rekahan 224 ft, lebar rekahan 0.2 ft, tinggi rekah 100 ft. Evaluasi hasil geometri rekah Panjang rekahan aktual di lapangan 224 ftterlihat lebih panjang dari pada panjang rekahan desain manual 220.41 ft. Lebar rekahan aktual (0,2 inch) memperlihatkan lebih kecil daripada lebar rekahan hasil desain manual (0,33 inch). Evaluasi project stimulasi perekahan hidraulik dapat dilihat dari perubahan permeabilitas, peningkatan indeks produktivitas (PI) dan keekonomian. Nilai permeabilitas setelah dilakukan stimulasi 63.21 md yang semula hanya sebesar0.5872 md. peningkatan indeks produktivitas menggunakan metode Cinco-ley,Samaniego dan Dominiquez menunjukan hasil perhitungan peningkatan PI yang disebut juga dengan kelipatan produksi dengan peningkatan 2.57. perhitungan keeokonomian dengan metode pay out time (POT) yaitu 9 hari. Hasil dari evaluasi project menunjukan bahwa stimulasi perekahan hidraulik berhasil.
T This Yep-02 well is a new well that will be produced but has a small flow rate but the hydrocarbon profile in this layer is still very potential to be produced. It was observed that the well yep-02 had a very small permeability of 0.5872 md. Therefore hydraulic fracturing stimulation is chosen to enlarge the permeability value which is expected to help so that the oil and gas type hydrocarbon is lifted or can be produced. Hydraulic fracturing stimulation is a choice based on the surrounding well using the same method. Hydraulic fracturing stimulation process is carried out with several stages, namely breakdown test, step rate test, mini fract and fracture play. Need to know some of the steps above have different functions and have their own objectives. The first stage is a breakdown test where this step is carried out to determine the first breaking pressure or called Breakdown pressure by injecting a water base fluid and pumping it with 1 type of fluid rate . Knowing the pressure will be a reference for the next stage, which is the Step rate test of this stage in order to find out the pressure extension and rate extensions that function to extend the fracture to reach the fracture length which is optimum at this stage using pumped waterbase fluid at This uses a variety of rates of injection, from the injection rate to the height and then turns off the pump. The step rate test is divided into 2 parts, namely step up and step down. Step up is the injection rate from 2-18 bpm after reaching 18 bpm then turn off the pump, this process is called a step down test which aims to find out whether there is friction or not. then the mini fract stage, at this stage using the fracturing fluid which is injected but without proppant or the clamp results of the mini fract process will become a reference for the Main fract process. Main fracture stage is a process carried out in the field, a fluid that is injected using the Hibor # 35 fracture type along with using Proppant type Carbolite20 / 40 and Bauxlite 12/18 Proppant which is used with the reason that it can reduce pressure. After Main fractures, the fracture geometry in fractcade software will be obtained, such as 224 ft fracture length, 0.2 ft fracture width, 100 ft fracture height. Evaluation of fracture geometry The actual fracture length on the 224 ft field looks longer than the manual design fracture length of 220.41 ft. The actual fracture width (0.2 inch) shows smaller than the width of the manual design fracture (0.33 inch). Evaluation of hydraulic fracture stimulation project can be seen from changes in permeability, increase in productivity index (PI) and economics. Permeability value after 63.21 md of stimulation was initially only 0.5872 md. an increase in the productivity index using the Cinco-ley, Samaniego and Dominiquez methods shows the results of calculating the PI increase which is also called the multiple of production with an increase of 2.57. economic calculation with the pay out time (POT) method which is 9 days. The results of the project evaluation show that hydraulic fracturing stimulation is successful.