Hubungan pengalaman spiritual dengan depresi pada warga binaan di Lembaga Permasyarakatan kelas I Cipinang
L LATAR BELAKANG Depresi merupakan gangguan jiwa yang sering di alami oleh warga binaan. Meningkatkan pengalaman spiritual dapat menjadi salah satu cara untuk menceggah terjadinya depresi. Berdasarkan Bureau of Justice Statistics (BJS) prevalensi gangguan mental pada Warga Binaan di US (2006) sekitar 64%. Penelitian yang dilakukan oleh Constantino pada tahanan yang berada di Rio de Jeneiro Brazil menunjukkan bahwa orang dengan tingkat spiritual yang tinggi menunjukkan depresi yang ringan atau bahkan tidak mengalami depresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan antara pengalaman spiritual dengan depresi pada warga binaan di LAPAS Kelas I CIpinang. METODEPenelitian ini menggunakan analisis observasional, dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini di mulai dari bulan Juni sampai Oktober 2017 Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang. Pengumpulan data menggunakan kuisioner BDI-II dan DSES dengan metode wawancara langsung (consecutive sampling). Analisis menggunakan program statistik tingkat kemaknaan 0.05.HASILSuku yang paling banyak mengalami depresi adalah suku Betawi. Berdasarkan usia, kelompok usia yang paling banyak mengalami depresi adalah yang berusia kurang dari 45 tahun. Angka kejadian depresi pada Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang sejumlah 74 orang, warga binaan yang tidak mengalami depresi 79 orang. Warga Binaan lulusan SMA lebih banyak mengalami depresi dibandingkan dengan lulusan SD dan SMP. Berdasarkan uji Chi-Square yang menghubungkan pengalaman spiritual dengan kejadian depresi diperoleh nilai signifikan p = 0.021 <0,05. Terdapat hubungan antara pengalaman spiritual dengan depresi pada warga binaan di Lembaga pemasyarakatan Kelas I Cipinang. KESIMPULANTerdapat hubungan bermakna antara pengalaman spiritual dengan depresi pada warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang
B BACKGROUND Depression is mental disorder that often experienced among Inmates in prision. Enhancing the spiritual experience can be one way to prevent depression. Based on the Bureau of Justice (BJS) reported that the prevalence of mental disorders in the US (2006) was 64%. Research conducted by Constantino on detainees located at Rio de Jeneiro Brazil show that the people with high level of spirituality show mild depression or even no depression and vice versa.The Purpose of this study is analyze relationship between spiritual experience and depression among inmates in Cipinang Class I Prision.METHODSThis study used observational analysis, with cross sectional approach. This study starts from June to October 2017 in a Class I Cipinang Prision. Data collectinn used BDI-II and DSES questionnaires by direct interview method using consecutive sampling. Analysis using statistical program and significance level of 0.05. RESULTS Univariat analysis show that the majority of inmates is Betawi ethnicty. The group with the most depression is age less than 45 years. Inmates of high school education are more depressed than elementary and junior high school graduates. The incidence of depression among inmates in Class I Cipinang Prission was 74 respondent and those not depressed were 79 people. There was significant relationship between spiritual experience and depression ( p = 0.021 <0.05) among Inmates in Cipinang Class I Prision. CONCLUSIONS There is significant relationship betrween the Spiritual Experience and Depression among of inmates in Class I Cipinang Prision