Hubungan pensiun dengan depresi pada pensiunan perusahaan X
P Pensiun merupakan suatu masa transisi dari pola hidup yang sudah menjadi rutinitas sebelumya ke pola hidup yang baru sehingga terjadi perubahan peran. Perubahan-perubahan tersebut menimbulkan kecemasan terhadap pensiunan atau yang akan memasuki masa pensiun, terutama bagi mereka yang belum siap secara psikologis dan finansial untuk menghadapi pensiun. Di Indonesia prevalensi masalah mental emosional yaitu depresi adalah sebanyak 11,60%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada hubungan antara depresi dengan pensiun pada pensiunan perusahaan X. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2016 di kantor pensiunan perusahaan X di Bandung. Sebanyak 93 data pensiunan berhasil dikumpulkan secara simple random sampling. Data yang dikumpulkan menggunakan juesioner Beck Depression Inventory. Analisis statistik menggunakan uji Chi-square, Fisher, Kolmogorov smirnov dengan batas kemaknaan p<0,05, dengan menggunakan SPSS 23.00 for mac. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi depresi pada pensiunan perusahaan X sebesar 20,4%. Hasil analisis hubungan depresi dengan pensiunan berdasarkan uji statistik menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna (p=0,562). Dari penelitian ini disimpulkan tidak terdapat hubungan antara depresi dengan pensiun pada pensiunan perusahaan X.
R Retirement is a period of transition from a lifestyle that has become a routine before to a new lifestyle so that a role change occurs. These changes cause anxiety for retirees or those going into retirement, especially for those who are not ready psychologically and financially to face retirement. In Indonesia the prevalence of emotional mental problems that is depression is as much as 11.60%. The purpose of this research is to know there is correlation between depression with pension at retired company X. This research use cross sectional research design. This research was conducted in August-December 2016 at the retirement office of company X in Bandung. A total of 93 data pensioners successfully collected by simple random sampling. Data collected using Beck Depression Inventory journals. Statistical analysis using Chi-square test, Fisher, Kolmogorov smirnov with a significance limit of p <0.05, using SPSS 23.00 for mac. The results of this study indicate that the prevalence of depression in retired company X amounted to 20.4%. The result of analysis of depression relationship with pensioner based on statistical test showed no significant relationship (p = 0,562). From this study concluded there was no relationship between depression and retirement in retired company X.