Perawatan simple fracture korpus mandibula yang bergigi dengan fiksasi intermaksilaris menggunakan arch bar dan elastic bands atau kawat
I nsidensi fraktur korpus mandibula yang bergigi menempati urutan pertama terbanyak dari seluruh fraktur tulang mandibula. Penyebab terbanyak simple fracture korpus mandibula yang bergigi adalah kecelakaan lalu lintas. Sebelum melakukan perawatan simple fracture korpus mandibula yang bergigi, maka harus diketahui dahulu definisi, ctiologi, klasifikasi, gejala klinis dari fraktur tulang mandibula, rencana perawatan, dan kemungkinan komplikasi yang akan terjadi selama dan sesudah perawatan ini dilaksanakan. Prinsip perawatan simple fracture korpus mandibula yang bergigi hampir sama dengan fraktur tulang lainnya, yaitu: reposisi/reduksi, fiksasi, dan irnmobilisasi. Fiksasi simple fracture korpus mandibula yang bergigi yang paling mudah dan sederhana adalah dengan cara fiksasi intermaksilaris menggunakan arch bar dan elastic bands atau kawat. Dengan diagnosis yang tepat serta kerja sama yang baik antara dokter gigi dengan pasien maka perawatan akan memberikan hasil yang memuaskan.
T he incidence of dentulous mandibular body :fracture takes the first place of all mandibular bone fracture. Dentulous mandibular body fracture is mostly caused by traffic accident. Before conducting the treatment we should understand the definition, etiology, classification, clinical signs of mandibular fracture, treatment plan, and the possibility of complication that might happen before and after the treatment. The treatment principles of simple fracture of dentulous mandibular body is almost the same with the other bone fracture, which are reposition/reduction, fixation, and immobilization. The easiest and most simple fixation of simple fracture of dentulous mandibular body is by intermaxillary fixation with arch bar and elastic bands or v.•iring. With the right diagnosis and cooperation between the dentist and the patient then the treatment will give the best result.