Pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
P enelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan. Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari pengelolaan persediaan, periode pengumpulan piutang dan periode pengumpulan utang dengan variabel dependen profitabilitas perusahaan (ROA dan ROE) serta variabel kontrol yang terdiri dari rasio lancar, ukuran perusahaan, dan rasio hutang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam periode 2016 – 2020. Adapun jumlah sampel yang digunakan untuk penelitian ini berjumlah 76 perusahaan manufaktur dengan pemilihan sample menggunakan metode purposive sampling. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengelolaan persediaan bepengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas (ROE), periode pengumpulan piutang berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas (ROA dan ROE), periode pengumpulan utang berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas(ROE), rasio lancar berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas (ROA), ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas (ROA dan ROE) serta rasio hutang berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas (ROA) dan berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROE). Implikasi manajerial : Perusahaan harus mempercepat penagihan piutang, mempercepat proses produksi, memperlambat pembayaran hutang, meminimalkan likuiditas, mengupayakan optimal investasi dan selektif dalam penggunaan dana dari hutang. Investor perlu memperhatikan faktor yang dapat meningkatkan profit perusahaan seperti jangka waktu proses produksi, menagih piutang, pembayaran hutang perusahaan, tingkat likuiditas, ukuran dari total asset serta tingkat hutang.
T his study aims to analyze the effect of working capital management on company profitability. The independent variables in this study consisted of inventory management, receivable collection period and debt collection period with the dependent variable being company profitability (ROA and ROE) and control variables consisting of current ratio, company size, and debt ratio. The sample used in this study consisted of manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in the period 2016 – 2020. The number of samples used for this study amounted to 76 manufacturing companies with the selection of samples using the purposive sampling method. The results in this study indicate that the inventory management variable has a significant negative effect on profitability (ROE), the receivable collection period has a significant negative effect on profitability (ROA and ROE), the debt collection period has a significant negative effect on profitability (ROE), the current ratio has a significant negative effect on profitability. profitability (ROA), firm size has a significant negative effect on profitability (ROA and ROE) and debt ratios have a significant negative effect on profitability (ROA) and positive effect on profitability (ROE). Managerial implications: Companies must accelerate receivables collection, speed up the production process, slow down debt payments, minimize liquidity, seek optimal investment and be selective in the use of funds from debt. Investors need to pay attention to factors that can increase company profits such as the period of the production process, collect receivables, payment of company debt, liquidity level, size of total assets and debt level.