Optimalisasi daya output dengan pengaturan tegangan di pangkal penyulang pada Pltm Karai 13 Siantar Sumatera Utara
P LTM Karai 13 adalah milik Swasta dan tersambung dengan jaringan PLN yang mempunyai kapasitas 2 x 4,7 MW. PLTM ini mempunyai kontrak dengan PLN sebesar 8 MW dengan tegangan SOP dari PLN sebesar 21 KV. Hanya saja ketika dijalankan, PLTM tidak menghasilkan daya keluaran sesuai dengan kontraknya dengan PLN (<8MW). Tujuan penelitian ini dibuat untuk mengetahui penyebab tidak optimalnya daya output ketika tegangan SOP dari PLN diberikan dan menganalisis serta menemukan solusi pengaturan pada pangkal penyulang agar daya output pada PLTM Karai 13 dapat mencapai kontraknya dengan PLN. Metode penelitian ini menggunakan load flow analysis pada program ETAP 12.6. Diharapkan metode penelitian ini membuat daya keluaran menjadi 8 MW walaupun terjadi peningkatan susut daya (losses). Namun melalui hal ini PLN diuntungkan.
P LTM Karai 13 is privately owned and is connected to the PLN network which has a capacity of 2 x 4.7 MW. This PLTM has a contract with PLN for 8 MW with a SOP voltage of 21 KV from PLN. It's just that when run, the PLTM does not produce output power in accordance with its contract with PLN (<8MW). The purpose of this study was to determine the cause of the non-optimal output power when the SOP voltage from PLN was given and to analyze and find a regulatory solution at the feeder base so that the output power at the Karai 13 PLTM could reach its contract with PLN. This research method uses load flow analysis in the ETAP 12.6 program. It is hoped that this research method will make the output power to 8 MW even though there is an increase in power losses (losses). However, through this PLN benefited.