Perancangan oceanarium di Semarang dengan pendekatan metafora
I ndonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki tingkat keanekaragaman biota laut tertinggi. Namun sayangnya, hingga saat ini Indonesia baru mempunyai bangunan akuarium dengan kapasitas besar satu-satunya yang bernama SeaWorld Ancol. Faktor inilah yang menyebabkan salah satunya sebaran informasi mengenai kehidupan laut Indonesia tidak merata menjangkau masyarakat dengan luas. Bangunan Oceanarium itu sendiri merupakan sebuah bangunan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan edukasi serta konservasi biota laut dengan penyampaian informasi yang rekreatif. Perancangan Oceanarium ini berlokasi di kota Semarang tepatnya di kawasan Pantai Marina yang merupakan satu-satunya lokasi strategis untuk perancangan Ocenarium ini karena letaknya yang sangat dekat dengan sumber daya laut dan merupakan kawasan titik kumpul perekonomian di Jawa Tengah. Sebagai sebuah bangunan edukasi yang terletak di dalam kawasan wisata, bangunan ini membutuhkan sebuah tampilan desain yang menarik serta dapat menyampaikan informasi yang berkaitan dengan fungsi bangunan kepada pengamat melalui tampilan visualnya, sehingga arsitektur metafora dipilih sebagai strategi perancangan dari bangunan ini. Penerapan prinsip arsitektur metafora ini sendiri memiliki kaitan yang sangat erat dengan visual yang akan ditampilkan.Penerapan prinsip arsitektur metafora pada rancangan diwujudkan dengan mengaplikasikan bentuk dasar dari ikan pari, cangkang kerang, cangkang siput laut, udang serta bebatuan yang merupakan karakteristik khas dari Pantai Marina dalam mengolah bentuk visual massa bangunan. Pengaplikasian ini bentuk ini akan menghasilkan visual bangunan bertema bahari yang dapat mencerminkan isi dari bangunan. Bangunan Oceanarium ini diharapkan dapat menjadi sebuah wadah penyebarluasan informasi tentang keanekaragaman hayati laut kepada masyarakat khususnya masyarakat Indonesia. Sehingga diharapkan setelah mendapatkan informasi, akan timbul rasa kepedulian untuk selalu menjaga ekosistem keanekaragaman hayati laut Indonesia dan meningkatkan kualitasnya menjadi lebih baik.
I ndonesia is referred the third largest archipelago in the world with a high level of marine biodiversity. However, Indonesia has the only one large capacity aquarium, namely SeaWorld Ancol. This causes uneven distribution of information about marine biodiversity in Indonesia. Oceanarium is a building that accommodates recreational, educational, and preservation activities of marine life. Oceanarium aims to provide education to the public about the diversity of marine life especially in Indonesia that is packaged in a recreational way. This oceanarium design located in Semarang, precisely in the Pantai Marina area which is a strategic location for the design of this oceanarium because of its location close to the sea and is the main tourist zone in Semarang. As an educational building and located in a tourist zone, this oceanarium requires an attractive display design and can convey related information the function of the building to the observer through its visuals, so that metaphorical architecture was chosen as a strategy the design.The research method used is a qualitative method through the stage of determining the initial idea, exploration, data analysis, and formulation of design concepts by applying design strategies in the design. The application of the principle of metaphoric architecture is realized by applying the stingray form, shells, sea slugs, shrimp and rocks on the Pantai Marina in processing the visual form of building mass. This application produce visuals of nautical-themed buildings that reflect the contents of the building. This oceanarium buildings are expected to be a place for disseminating information about marine biodiversity to the public, especially the people of the city of Semarang. By applying the concept of metaphor architecture, it is hoped that it will improve the quality of Indonesian marine biodiversity.