I ndonesia merupakan sebuah negara yang rawan terjadi bencana dikarenakan letak geografisnya. Berdasarkan hal ini, ilmu forensik sangat dibutuhkan untuk membantu mengidentifikasi korban-korban tersebut. Salah satu alternatif untuk mengidentifikasi jenis kelamin yaitu melalui rugae palatina. Rugae palatina merupakan ridge yang asimetris dan tidak teratur dari membran mukosa yang memanjang secara lateral dari papila insisif dan bagian anterior dari media palatal raphe. Diketahui bahwa setiap individu memiliki morfologi rugae palatina yang berbeda-beda. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pola rugae palatina menurut klasifikasi Thomas CF dan Kotze TFW antara laki-laki dan perempuan untuk kepentingan identifikasi jenis kelamin. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan subjek sebanyak 124 subjek (62 laki-laki dan 62 perempuan). Subjek dicetak rahang atasnya dan hasil cetakan rahang atas dilakukan tracing dengan menggunakan pensil mekanik untuk menentukan bentuk dari rugae palatinanya. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pola rugae palatina yang signifikan (p<0,05) pada laki-laki dan perempuan pada daerah rugae kiri B, kiri C, kiri E, kanan B, kanan C, dan kanan D. Namun pada daerah D kiri dan E kanan walaupun terdapat perbedaan namun secara statistik tidak bermakna (p>0.05). Sedangkan pada daerah A baik kanan maupun kiri tidak ditemukan hasil. Kesimpulan : Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada pola rugae palatina antara laki-laki dan perempuan