P erkembangan zaman yang semakin maju sering membuat kita lupa akan pentingnya alam sebagai tempat tinggal kita, oleh karena itu untuk mengulas kembali pentingnya arti alam bagi manusia, dibuatlah tempat-tempat wisata pada daerah yang mempunyai potensi alam yang mulai dilupakan manusia. Indonesia kita kenal sebagai negara yang memiliki banyak potensi di berbagai bidang, salah satunya dibidang parawisata. Tumpang, merupakan salah satu wilayah yang ada di Timur Kota Malang (be/jarak + 23 Km dari pusat kota Malang). Kawasan tersebut diperuntukkan oleh Pemerintah Daerah Tingkat II Malang sebagai lahan Rekreasi Taman Burung, berbatasan dengan sungai Benjor di bagian utara dan dengan jalan kampung dibagian Selatan, merupakan hutan lindung di bagian Timur dan Barat tapak. Diharapkan kawasan tersebut dapat digunakan untuk preservasi, pelestarian satwa burung, terutama makin langkanya jenis burung Cucak Hijau yang merupakan ciri khas kota Malang dan sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai tempat pendidikan, penelitian. Dengan demikian perlu suatu perancangan lansekap agar kawasan tersebut menjadi sebuah tempat yang nyaman untuk tempat hidup burung dan sebagai tempat rekreasi. Selain sebagai tempat rekreasi yang berpanorama pegunungan indah dan sejuk, tempat ini diharapkan juga sebagai tempat penelitian, informasi, pendidikan dan terutama pelestarian satwa burung. Keadaan lahan tanah yang subur sehingga mudah untuk ditanami, lklim dengan Suhu udara yang sejuk/nyaman, kondisi iklim mendukung tumbuhnya vegetasi yang berguna bagi burung, Flora dan Fauna alami terutama pada vegetasi yang mendatangkan burung secara alami, Air, keberadaan mata air Benjor yang mengalir sepanjang tahun, View/Pemandangan adanya hutan dan lembah di sebelah utara tapak membuat view yang indah. Pendekatan dalam penyusunan program pengembangan fungsi ruang luar dan fasilitasnya adalah mempertimbangkan kebutuhan pemakai, Kondisi tapak, fungsi bangunan dan ruang yang telah ada. Untuk menciptakan rancangan ruang luar tersebut diperlukan konsep dengan pendekatan latar balakang, tujuan. dan sasaran, potensi, kendala, intepretasi lansekap sebagai tempat dan tema Maman Burung Nusantara” sehingga menghasilkan prinsip yang akan ditetapkan yaitu habitat burung, aman, nyaman, menarik baik untuk burung maupun manusia, sedangkan konsep dasar yang ditetapkan pada tapak berdasarkan pembagian zoo geografi, kesesuaian kondisi lahan pemakai beserta kebutuhan alam (analog, imitasi dan abstraksi). Tapak sendiri dibagi dalam empat area, yaitu penerima, rekreasi taman burung, peiagelola area penerima merupakan afea yang masih bersifat umum dan transisi, fasilitasnya dapat berupa pintu masuk keluar, parkir.