Hubungan antara pengetahuan pemakaian lensa kontak dengan sindrom mata kering pada pelajar SMA
L ensa kontak merupakan suatu alat yang dapat digunakan sebagai pengganti kacamata atau dapat digunakan apabila tidak memiliki kelainan refraksi. Lensa kontak memiliki kelebihan dimana menurut British Contact Lens Association yaitu karena dapat menunjang penampilan, mudah digunakan dll. Tetapi lensa kontak dapat menimbulkan dampak negatif apabila penggunanya tidak mengikuti prosedur yang tepat, salah satu dampaknya adalah sindrom mata kering .Untuk itu peneliti ingin mengetahui tingkat pengetahuan pemakaian lensa kontak, derajat sindrom mata kering, lama penggunaan lensa kontak per hari, hubungan antara pengetahuan pemakaian lensa kontak dengan sindrom mata kering dan hubungan antara lama penggunaan lensa kontak per hari dengan sindrom mata kering. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat ukur dan studi observasional dengan desain potong lintang pada 45 pelajar yang menggunakan lensa kontak. Data akan diolah menggunakan analisis Chi-square dengan aplikasi SPSS. Analisis univariat menunjukkan dari 45 pelajar lebih dominan memiliki pengetahuan baik mengenai pemakaian lensa kontak sebanyak 41 orang , lama penggunaan lensa kontak per hari ≤ 6 jam sebanyak 39 orang dan tidak mengalami sindrom mata kering sebanyak 28 orang. Dengan analisis bivariat menggunakan analisis chi-square menunjukkan bahwa terdapat ada hubungan antara pengetahuan pemakaian lensa kontak dengan sindrom mata kering dan hubungan antara lama penggunaan lensa kontak per hari dengan sindrom mata kering. Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan pemakaian lensa kontak dengan sindrom mata kering .
A contact lens is a tool that can be used as a substitute for glasses or can be used if it does not have refractive errors. Contact lenses have advantages which according to the British Contact Lens Association, namely because it can support the appearance, easy to use etc. But contact lenses can cause a negative impact if users do not follow proper procedures, one consequence is dry eye syndrome., researchers want to know the level of knowledge of the use of contact lenses, the degree of dry eye syndrome, the duration of use of contact lenses per day , the correlation between knowledge of the use of contact lenses with dry eye syndrome and the correlation between the duration of use of contact lenses per day with dry eye syndrome. This study used a questionnaire as a measuring tool and observational studies with a cross-sectional design of the 45 students who use contact lenses. The data will be processed using Chi-square analysis with SPSS applications. Univariate analysis showed more dominant than 45 students have good knowledge about the use of contact lenses as many as 41 people, long wearing contact lenses ≤ 6 hours per day as many as 39 people and did not experience dry eye syndrome as many as 28 people. By bivariate analysis using chi-square analysis showed that there was correlation between knowledge of the use of contact lenses with dry eye syndrome and the correlation between the duration of use of contact lenses per day with dry eye syndrome. This study shows that there is a correlation between knowledge of the use of contact lenses with dry eye syndrome.