DETAIL KOLEKSI

Hubungan kontrast sensitivitas mata dengan dry eye syndrome pada dewasa


Oleh : Alysa Naila Putri Suyanto

Info Katalog

Nomor Panggil : S 2205

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Husnun Amalia

Subyek : Dry eye syndromes

Kata Kunci : contrast eye sensitivity, dry eye syndrome, adulthood

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2024_SK_SKD_030002000010_Halaman-Judul.pdf 18
2. 2024_SK_SKD_030002000010_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf
3. 2024_SK_SKD_030002000010_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2024_SK_SKD_030002000010_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2024_SK_SKD_030002000010_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2024_SK_SKD_030002000010_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2024_SK_SKD_030002000010_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2024_SK_SKD_030002000010_Bab-1.pdf 3
9. 2024_SK_SKD_030002000010_Bab-2.pdf 14
10. 2024_SK_SKD_030002000010_Bab-3.pdf 2
11. 2024_SK_SKD_030002000010_Bab-4.pdf 7
12. 2024_SK_SKD_030002000010_Bab-5.pdf 3
13. 2024_SK_SKD_030002000010_Bab-6.pdf 5
14. 2024_SK_SKD_030002000010_Bab-7.pdf 1
15. 2024_SK_SKD_030002000010_Daftar-Pustaka.pdf 3
16. 2024_SK_SKD_030002000010_Lampiran.pdf 22

D ry eye syndrome merupakan kelainan pada lapisan air mata yang dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan mata. Penyakit ini termasuk salah satu masalah utama kesehatan mata dikarenakan prevalensinya yang semakin tinggi. Berbagai faktor risiko terjadinya dry eye syndrome salah satunya dikaitkan dengan terjadinya perburukan dari kontrast sensitivitas mata. Penelitian ini dilakukan untuk menguji hubungan kontras sensitivitas dengan dry eye syndrome pada dewasa.METODEPenelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross- sectional. Populasi pada penelitian ini adalah subjek usia dewasa (18 – 60 tahun) di Kantor dengan besar sampel 82 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Data penelitian dianalisis menggunakan uji Chi-square.HASILHasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek yang memiliki dry eye syndrome didominasi oleh usia dewasa madya (41 – 60 tahun) dan jenis kelamin perempuan. Dari keseluruhan subjek dengan dry eye syndrome, sebagian besarnya memiliki aktivitas di depan layer selama lebih dari 8 jam. Tidak ditemukan adanya hubungan antara jenis kelamin (p = 0,660) namun didapatkan hubungan antara usia (p = 0,019) dengan dry eye syndrome. Sedangkan terdapat hubungan antara kontras sensitivitas dengan dry eye syndrome (p = 0,000).KESIMPULANPenelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kontras sensitivitas mata dengan dry eye syndrome pada dewasa. Namun tidak ditemukan adanya hubungan antara karakteristik sosiodemografi (jenis kelamin) dengan dry eye syndrome.

D ry eye syndrome is an abnormality in the tear film that can cause damage to the surface of the eye. This disease is one of the main eye health problems considering its increasingly high prevalence. Various risk factors for dry eye syndrome, one of which is associated with damage due to contrast sensitivity of the eye. This study was conducted to examine the relationship between contrast sensitivity and dry eye syndrome in adults.METHODThis research uses an analytical observational method with a cross-sectional design. The population in this study were adult subjects (18 – 60 years) in offices with a sample size of 82 people taken using total sampling techniques. Research data was analyzed using the Chi- square test.RESULTSThe results of this study showed that subjects who had dry eye syndrome were dominated by middle age (41 - 60 years) and female. Of all subjects suffering from dry eye syndrome, the majority had activity in the front layer for more than 8 hours. No relationship was found between gender (p = 0.660) but there was a relationship between age (p = 0.019) and dry eye syndrome. Meanwhile, there was a relationship between contrast sensitivity and dry eye syndrome (p = 0.000).CONCLUSIONThis research shows that there is a relationship between contrast eye sensitivity and dry eye syndrome in adults. However, no association was found between sociodemographic characteristics (gender) and dry eye syndrome.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?