Tingkat sense of community pada ruang publik di Kampung Kali Apuran, Jakarta Barat
K ampung kota merupakan kawasan permukiman yang identik dengan ketidakteraturan, ketidakseragaman dan ketidakamanan, serta ketidaksehatan. Sementara itu, makin baik lingkungan direncanakan termasuk di dalamnya ruang publik akan makin memperkuat rasa kebersamaan atau sense of community di dalamnya. Pada kampung kota, keberadaan ruang-ruang publik terbatas karena pola permukiman kampung kota tidak terencana. Berdasarkan hal tersebut, warga kampung kota memanfaatkan fasilitas publik yang ada di dalamnya berupa gang, halaman terbuka, dan lapangan sebagai tempat interaksi untuk meningkatkan rasa kebersamaan antar warganya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat sense of community warga kampung kota dengan adanya ruang publik. Metode penelitian yang digunakan adalah survey kuesioner dan observasi lapangan. Sampel penelitian ini menggunakan rumus Lemeshow menghasilkan 96 responden. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa jenis ruang publik di Kampung Kali Apuran memiliki tingkat sense of community sedang. Pemanfaatan jenis ruang publik dengan persentase tertinggi pada kelas sedang adalah tepi sungai (74,1%), diikuti pemanfaatan jalan kecil/gang depan rumah (53,7%). Berikutnya adalah halaman sekolah (50%) dan halaman masjid (40%). Berdasarkan tingkat sense of community yang telah diketahui tersebut, maka meningkatnya sense of community dapat mempertinggi rasa kebersamaan serta menimbulkan rasa peduli yang lebih tinggi. Adanya edukasi pada warga akan memudahkan terselenggaranya pemeliharaan dan penataan ruang-ruang publik di kampung kota.
U rban kampoong is a residential area that is identical with irregularity, non- uniformity and insecurity, and even health problems. Well planned public space will be able to reinforce the sense of community. In urban kampoong, the existence of public spaces is limited due to the unplanned settlement pattern. The residents of urban kampoong utilized alleys, courtyards, and fields to interact and gather due to the lack of public space in their settlements. The purpose of this study is to determine the level of sense of community in public spaces on urban kampoong. The survey method used was questionnaires and field observations. The number of research samples calculated using Lemeshow formula obtaining 96 respondents. The analysis results show the level of sense of community at a moderate level. The highest percentage on the moderate level is the river bank (74.1%), followed by the small road/alley in front of the house (53.7%), the schoolyard (50%) and the mosque courtyard (40%). The level of sense of community shows that increased sense of community can enhance a sense of togetherness and encourage a higher sense of caring. The education of the residents will facilitate the maintenance and arrangement of public spaces in urban kampong