P engembangan model perumahan gated community menimbulkan segregasi dan disintegrasi sosial. Salah satu cara untuk meminimalkannya adalah dengan menyediakan ruang publik yang dapat dipakai bersama oleh masyarakat yang tinggal di dalam maupun di luar gated community. Agar ruang publik efektif dalam merangsang terjadinya interaksi antara ke duanya, maka perlu diketahui karakteristik ruang publik berdasarkan preferensi mereka. Sejauh ini masih terbatas jumlah penelitian yang berfokus pada karakteristik ruang publik di private city gated community berdasarkan preferensi masyarakat gated dan non-gated. Tujuan penelitian ini adalah teridentifikasinya karakteristik ruang publik berdasarkan preferensi masyarakat di BSD City sebagai private city gated community yang memiliki jenis ruang publik yang lengkap. Taman, pasar, dan masjid dipilih sebagai sampel ruang publik. Ke tiganya memiliki skala pelayanan luas, tidak hanya untuk masyarakat di dalam, tetapi juga masyarakat dari luar gated community. Hasil penelusuran teoritik, karakteristik ruang publik yang diteliti meliputi multifungsionalitas, aksesibilitas, kenyamanan, dan inklusivitas. Teknik pengumpulan data menggunakan metode survey angket dengan jumlah responden pengguna Taman Kota 1 sebanyak 33 orang, pengguna Pasar Modern BSD sebanyak 34 orang, serta pengguna Masjid Islamic Center sebanyak 33 orang. Teknik analisis untuk menguji karakteristik ruang publik memakai teknis analisis konfirmatori orde kedua. Hasil analisis menunjukkan bahwa multifungsionalitas, aksesibilitas, kenyamanan, dan inklusivitas merupakan karakteristik ruang publik yang signifikan. Akan tetapi di level indikator, pada aksesibilitas tidak ada indikator yang mampu mengukurnya. Tampak bahwa aksesibilitas tidak signifikan pada kasus taman, karena pengunjung tidak terlalu mempermasalahkan aksesibilitas selama kebutuhan mereka ketika di taman dapat terpenuhi. Dari hasil ini maka multifungsionalitas, kenyamanan, dan inklusivitas menjadi karakteristik utama ruang publik di BSD City yang dapat memfasilitasi terjadinya interaksi antara masyarakat yang tinggal di dalam maupun di luar gated community sehingga dapat meminimalkan segregasi/disintegrasi sosial.