L atar belakang : Miopia (atau rabun jauh) adalah suatu kondisi di mana obyek yang jauh tidak ditampilkan atau mengenai tepat pada retina oleh sistem optik mata, karena sinar sudah bertemu sebelum mengenai retina. Miopia adalah penyakit mata yang kompleks, dimana kedua faktor genetik dan lingkungan berkontribusi terhadap perkembangannya. Seiring dengan kemajuan teknologi dan komunikasi seperti televisi, komputer, video game dan lain-lain secara langsung maupun tidak langsung akan meningkatkan aktivitas melihat dekat dimana hal ini merupakan salah satu faktor yang berperan dalam perkembangan miopia, oleh karena hal ini, pada anak yang yang memiliki kecendrungan untuk suka bermain game atau dapat dikatakan memiliki hobi bermain game kemungkinan mempunyai resiko mengalami kelainan refraksi salah satunya berupa miopia.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan cross sectional dengan sampel 134 siswa-siswi sd “X” yang memenuhi kriteria inklusi (terdaftar sebagai siswa sd “X” yang duduk di kelas 3-6 Sd dan yang mendapat izin dari orang tua murid atau wali). Data yang dikumpulkan merupakan data primer dengan pengisian kuesioner dan pemeriksaan mata. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square, dengan tingkat kemaknaan p<0,05.Hasil penelitian: Dari 134 responden didapatkan jumlah responden yang menderita miopia adalah sebanyak 70 responden (52,2%), dan tidak menderita miopia adalah sebanyak 64 responden (47,8%). tidak ada hubungan yang bermakna antara riwayat orang tua miopia ( p=0.065 ), hobi membaca dengan ( p=0.534 ), lama aktivitas menonton televisi ( p=0.790 ), kebiasaan membaca di tempat redup ( p=0.274 ), dan hobi bermain game dengan kejadian miopia pada anak ( p=0.106 ). Namun ditemukan hubungan yang bermakna antara lama membaca ( ≥1jam) dengan kejadian miopia pada anak ( p=0.015 ).Kesimpulan : Penderita miopia dan memiliki hobi bermain game sebanyak 51 (38,05%) responden sedangkan responden yang tidak menderita miopia dan tidak memiliki hobi bermain game sebanyak 10 responden (7,46%). Berdasarkan uji Chi-square didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara hobi bermain game dengan kejadian miopia pada anak ( p=0.106 )