Efek sitotoksisitas ekstrak etanol 70% kulit biji buah borassus flabellifer l. Terhadap lini sel hsc-3
L Latar Belakang : Kulit biji buah Borassus flabellifer L. mengandung antioksidan yang dapat menetralisir efek toksik dari radikal bebas dan dapat melawan kerusakan DNA akibat paparan stres oksidatif. Ekstrak etanol B.flabellifer terbukti memiliki efek sitotoksik dan dapat menghambat pertumbuhan beberapa jenis sel kanker seperti lini sel HeLa, EAC, dan DAL. Tujuan : Untuk mengetahui efek sitotoksisitas ekstrak etanol 70% kulit biji buah Borassus flabellifer L. terhadap lini sel HSC-3. Metode : Penelitian eksperimental laboratorik dilakukan menggunakan lini sel HSC-3 yang diberikan perlakuan dengan ekstrak kulit biji buah B.flabellifer pada konsentrasi 93,75 μg/mL, 187,5 μg/mL, 375 μg/mL, 750 μg/mL, dan 1.500 μg/mL, kontrol negatif, dan kontrol positif Doksorubisin 3 μM. Kemudian dilakukan uji sitotoksisitas menggunakan CCK-8. Viabilitas lini sel HSC-3 diukur menggunakan microplate reader dengan panjang gelombang 450 nm. Hasil : Ekstrak kulit biji B.flabellifer mampu menurunkan viabilitas dan bersifat sitotoksik terhadap lini sel HSC-3 pada konsentrasi 93,75 μg/mL, 187,5 μg/mL, 375 μg/mL, 750 μg/mL, dan 1.500 μg/mL, dengan nilai IC50 141,9 μg/mL. Kesimpulan : Ekstrak kulit biji B.flabellifer dapat menurunkan kemampuan lini sel HSC-3 untuk bertahan hidup melalui penghambatan proliferasi sel kanker sehingga memiliki efek sitotoksisitas terhadap lini sel HSC-3 secara signifikan pada konsentrasi 1.500 μg/mL.
B Background: The seed coat of Borassus flabellifer L. fruit contains antioxidants that can neutralize the toxic effects of free radicals and can fight DNA damage due to exposure to oxidative stress. The ethanol extract of B. flabellifer is proven to have cytotoxic effects and can inhibit the growth of several types of cancer cells such as HeLa, EAC, and DAL cell lines. Objective: To determine the cytotoxicity effect of 70% ethanol extract of Borassus flabellifer L. fruit seed coat against HSC-3 cell line. Methods: Laboratory experimental research was conducted using HSC-3 cell lines treated with B. flabellifer seed coat extract at concentrations of 93.75 μg/mL, 187.5 μg/mL, 375 μg/mL, 750 μg/mL, and 1,500 μg/mL, negative control, and positive control Doxorubicin 3 μM. Cytotoxicity test was then conducted using CCK-8. Viability of HSC-3 cell lines was measured using a microplate reader with a wavelength of 450 nm. Results: B. flabellifer seed coat extract was able to reduce viability and was cytotoxic to HSC-3 cell lines at concentrations of 93.75 μg/mL, 187.5 μg/mL, 375 μg/mL, 750 μg/mL, and 1,500 μg/mL, with an IC50 value of 141.9 μg/mL. Conclusion: B. flabellifer seed coat extract can reduce the ability of HSC-3 cell lines to survive through inhibition of cancer cell proliferation so that it has a cytotoxicity effect on HSC-3 cell lines significantly at a concentration of 1,500 μg/mL.