Efektivitas ekstrak etil asetat rimpang curcuma xanthorrhiza roxb. terhadap sel human squamous carcinoma-3
L Latar Belakang: Karsinoma sel skuamosa (KSS) adalah suatu neoplasma invasif pada jaringan epitel rongga mulut dengan berbagai tingkat diferensiasi. Perawatan utama untuk kanker yaitu kemoterapi, tetapi dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek samping. Tanaman herbal diketahui dapat mengurangi efek samping dari kemoterapi. Curcuma xanthorrhiza Roxb. merupakan tanaman herbal yang memiliki kandungan yang dapat menghambat pertumbuhan kanker mulut. Pada penelitian ini menggunakan pelarut etil asetat karena memiliki toksisitas yang rendah dan bersifat semi polar. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas ekstrak etil asetat rimpang Curcuma xanthorrhiza Roxb. terhadap penurunan viabilitas sel HSC-3. Metode: Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorik dengan tiga langkah kerja yaitu pembuatan ekstrak etil asetat rimpang Curcuma xanthorrhiza Roxb. pada konsentrasi 10, 25, 50, 75, 100 μg/mL, uji fitokimia, dan uji MTT. Hasil: Pada penelitian ini, didapatkan hasil yaitu ekstrak etil asetat rimpang Curcuma xanthorrhiza Roxb. mengalami penurunan viabilitas sel. Kesimpulan: Ekstrak etil asetat rimpang Curcuma xanthorrhiza Roxb. mampu menurunkan viabilitas sel HSC-3 dibandingkan dengan doksorubisin.
B Background: Squamous cell carcinoma (SCC) is an invasive neoplasm in the epithelial tissue of the oral cavity with various levels of differentiation. The main treatment for cancer is chemotherapy, but it has side effects if used in a long term. Herbal plants are known to reduce the side effects of chemotherapy. Curcuma xanthorrhiza Roxb. is an herbal plant that contains substances that can inhibit the growth of oral cancer. In this study, ethyl acetate was used because it has low toxicity and semi-polar. Objective: Effectiveness of ethyl acetate rhizome extract of Curcuma xanthorrhiza Roxb. and doxorubicin for their ability to decrease the viability of HSC-3 cell line. Method: This research is a laboratory experimental study with three working steps, namely the manufacture of ethyl acetate extract of rhizome Curcuma xanthorrhiza Roxb. at concentrations of 10, 25, 50, 75, 100 μg/mL, phytochemical screening test, and MTT assay. Result: In this study, the results showed that ethyl acetate of rhizome Curcuma xanthorrhiza Roxb. decrease in cell viability. Conclusion: Ethyl acetate rhizome extract Curcuma xanthorrhiza Roxb. effective to decrease cell viability than doxorubicin against HSC-3 cell line.