DETAIL KOLEKSI

Usulan perbaikan postur tubuh pekerja pada stasiun kerja mesin cetak gagang di PT. Asaba Industri


Oleh : Darmawan Putra Wijaya

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2010

Pembimbing 1 : Nora Azmi

Pembimbing 2 : Rahmi Maulidya

Subyek : Personnel management

Kata Kunci : improvement, proposal, industry, work facility.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2010_TA_STI_06306093_Halaman-Judul.pdf
2. 2010_TA_STI_06306093_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2010_TA_STI_06306093_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2010_TA_STI_06306093_Bab-2_Landasan-Teori.pdf
5. 2010_TA_STI_06306093_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2010_TA_STI_06306093_Bab-4_Pengumpulan-dan-Pengolahan-Data.pdf
7. 2010_TA_STI_06306093_Bab-5_Analisis-Hasil.pdf
8. 2010_TA_STI_06306093_Bab-6_Implementasi-dan-Evaluasi-Hasil.pdf
9. 2010_TA_STI_06306093_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
10. 2010_TA_STI_06306093_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2010_TA_STI_06306093_Lampiran.pdf

P PT. Asaba Industry merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan sendok. Sebagian besar proses produksi sendok dilakukan secara manual. Namun stasiun kerja mesin cetak gagang merupakan stasiun kerja yang memiliki peran operator paling besar di antara seluruh stasiun kerja. Operator yang bekerja di mesin cetak gagang bekerja dengan posisi tubuh yang cukup ekstrim dan belum sesuai dengan prinsip ergonomi sehingga perbaikan yang akan dilakukan diprioritaskan pada stasiun kerja tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi permasalahan postur tubuh yang dialami oleh para operator mesin cetak gagang untuk kemudian diberikan usulan perbaikan berupa perancangan alat bantu dan pemberian alternatif usulan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Tahap pertama dilakukan identifikasi permasalahan pada stasiun mesin cetak gagang dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map, RULA dan AAMA Survey. Kuesioner Nordic Body Map menunjukkan bahwa lengan atas kanan, siku kiri, pergelangan tangan kanan dan paha kanan merupakan bagian tubuh yang memiliki keluhan paling tinggi. RULA Survey menunjukkan bahwa operator bekerja pada action level 3, di mana hams dilakukan perbaikan sesegera mungkin. Kemudian dilakukan perbandingan kebutuhan energi pada saat operator melakukan pekerjaan dengan batas maksimum kapasitas energi yang diperbolehkan bagi operator. Perbandingan ini dilakukan dengan menggunakan AAMA Survey. Berdasarkan hasil AAMA Survey diketahui bahwa dalam melakukan pekerjaannya operator tidak melampaui batas maksimum energi yang diperbolehkan. Kemudian dilakukan penggambaran kondisi awal postur tubuh pekerja dengan menggunakan software Mannequin Pro. 7 sehingga dapat diketahui momen awal yang dimiliki pekerja. Momen terbesar terjadi pada bagian punggung yaitu sebesar 292.5 Lb/in. Selanjutnya diberikan suatu usulan perbaikan berupa perancangan bangku kerja yang ergonomis dengan menggunakan tahapan perancangan produk. Metode yang digunakan pada tahap pengembangan konsep adalah Fuzzy QFD. Usulan perbaikan perancangan bangku ini diberikan berdasarkan kebutuhan pada aktivitas kerja di stasiun kerja mesin cetak gagang. Bangku ini dirancang untuk dapat memperbaiki posisi kerja operator. Pemilihan prioritas alternatif konsep yang akan dirancang dilakukan dengan menggunakan metode Promethee dan diperoleh bahwa alternatif konsep yang menjadi prioritas adalah konsep 3. Di samping itu, diberikan usulan penggantian mesin yang saat ini digunakan dengan mesin barn. Hal ini karena mesin yang saat ini digunakan menghamskan operator untuk bekerja pada posisi yang tidak ergonomis. Setelah dilakukan implementasi penggunaan bangku kerja usulan, momen punggung yang dialami operator berkurang dari 292,5 Lb/in menjadi 158,4 Lb/in. Selain itu dari kuesioner Nordic Body Map diketahui bahwa terjadi penurunan keluhan tubuh yang dialami operator. Dari hasil penelitian, disarankan kepada perusahaan untuk mengganti mesin cetak gagang yang saat ini dengan mesin usulan yang barn karena mesin cetak yang saat ini digunakan menghan.iskan operator bekerja pada posisi yang tidak ergonomis.

P PT. Asaba Industry is a manufacture company that produce table spoons. Most of production process is done manually. However spoon arm punching machine's work station have the biggest operator role from all work stations. Operator that work at spoon arm punching mahine work with extreme position and not in accordance with the ergonomic's principles, so improvement of this work station will be a priority. Purpose of this experiment is to identificate posture's problem for operator spoon arm punching machine and then give tool design improvement dan improvement alternative to solve problems that faced. First phase is problem identification in spoon arm punching machine's work station with Nordic Body Map Quesioner, RULA and AAMA Survey. Nordic Body Map Quesioner show that upper right arm, left elbow, right wrist and right hip are body parts that have critical symptoms. RULA Survey shows that operator work in action level 3, which further investigation and changes are required soon. Then compare energy needs when operator doing work with maximum level energy capacity which allowed for operator. This comparation is done by AAMA Survey. According AAMA Survey, known as doing their work, operator not pass maximum level energy that allowed. Then begining condition of operator's posture is done by Mannequin Pro.7 software so first moment that operators have are known. Biggest moment, 292,5 Lb/in is happened at the back. Then improvement's suggestion that has been given is an ergonomics design of work bench with design product of product design phase. Methods that used for concept development is Fuzzy QFD. Improvement of work bench design is given according to activity in spoon arm punching machine work station. This bench is designed to fix operator's work position. Alternative priority concept Choose by promethee method and the priority result is concept 3. Besides that, change machine suggestion with new machine is given. This suggestion is given because of non ergonomic position in this machine. Because machine makes operator work in non ergonomic's position. After implementation, back momen is minimized from 292,5 Lb/in to 158,4 Lb/in. Besides that, according to Nordic Body Map Quesioner, improvement body symptoms that happen to operator. From experimental result, suggestion of spoon arm punch machine change with new machine because the old spoon arm punch machine makes operator work in unergonomic position.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?