Asesmen segmentasi dan kejenuhan industri penyelenggara jasa pembayaran layanan remitansi di wilayah kpwbi dki jakarta periode 2022
P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis segmentasi pasar dan mengevaluasitingkat kejenuhan industri remitansi di wilayah KPwBI DKI Jakarta periode 2022.Untuk melihat kejenuhan industri mengggunakan analisis deskriptif denganmenggunakan 15 sampel perusahaan, karena 15 perusahaan yang lengkap melaporkanlaporan keuangannya dari sisi segi Size, Interconnectedness, Complexity, danSubstitutability hanya 15 perusahaan. Serta dengan metode ini dapat mengetahuitingkat persebaran PJP LR yang diawasi oleh KPwBI Provinsi DKI Jakarta dengankategori sangat tinggi, tinggi, sedang, dan rendah pada masing-masing clusterPenyelenggara Jasa Pembayaran Layanan Remitansi yang diawasi oleh KPwBI DKIJakarta dari melakukan clustering ini untuk dapat menentukan segmentasi yang baikdari PJP LR yang sudah terbentuk clusternya. Dengan dikelompokkan seperti ini,maka keputusan kebijakan dan strategi pemasaran yang diambil pada tiap perusahaanmaupun bagi pengawas KPwBI DKI Jakarta pada area cluster dengan karakteristikyang berbeda dapat dilakukan dengan mengeluarkan keputusan kebijakan dan strategiyang berbeda pada tiap clusternya, agar dapat optimal dan lebih efisien. SegmentasiPJP LR ini penting juga karena dapat digunakan sebagai data pendukung untukmenentukan strategi pengawasan KPwBI DKI Jakarta yang efektif untuk PJP LRdalam kegiatan transaksi, pengiriman uang, penerimaan uang, penukaran mata uangpemindahan dana, maupun pembayaran tagihan. Dalam mengidentifikasi segmentasi,data dikelompokkan berdasarkan karakteristik PJP LR dan untuk mengetahuikejenuhan PJP LR menggunakan konsep Product Life Cycle (PLC). Dari hasilperbandingan yang diperoleh dari masing-masing cluster, cluster terbaik yang bernilaipositif semua dari data Jumlah Transaksi, Jumlah Total Aset, Jumlah Kerja SamaDalam Negeri dan Luar Negeri, Penggunaan Sistem Informasi PJP LR Milik Sendiridan milik PJP LR Lain, serta Kepemilikan dan Pengendalian Asing, yaitu Cluster 2,karena pada output hasil rata-rata cluster yang bernilai positif semua di atas nilai ratarata total, pada cluser 2 inilah yang akan menjadi fokus utama untuk para pengawasdalam melakukan pemeriksaan secara berkala karena termasuk kategori risiko tinggi.Cluster yang mengalami kejenuhan pada cluster 2, 3, dan 4. Terlihat dari rata-ratapertumbuhan transaksi yang sudah diolah, bahwa PT Midi Utama Tbk dari cluster 4mengalami kejenuhan pada tahap kedewasaan (maturity), PT Wise Payments daricluster 2 mengalami kejenuhan masuk tahap pertumbuhan (growth), dan PT PelitaTransfer Nusantara dari cluster 3 mengalami kejenuhan pada tahap perkenalan(introduction). Perusahaan pada cluster 2 semua variabel pada output hasil rata-rataclusternya menunjukkan semua positif, dengan hasil positif tersebut bisa akanmengalami kejenuhan. Oleh karena itu, PJP LR yang berada pada cluster 2 harus terusmeningkatkan performanya dengan strategi yang berbeda dengan sebelumnya agartidak mengalami kejenuhan.
T The research is aimed at analyzing market segmentation and evaluating the saturationrate of the remittance industry in the area of KPwBI DKI Jakarta period 2022. To seeindustry saturation use descriptive analysis using 15 samples of companies, since 15complete companies report their financial reports in terms of Size, Interconnectedness,Complexity, and Substitutability only 15 companies. As well as this method candetermine the level of spread of PJP LR supervised by KPwBI Province of DKI Jakartawith very high, high, medium, and low categories on each of the clusters of theorganizers of payment services and remittance services supervisioned by the KPvBIDKI of Jakarta from performing this clustering to be able to determine the goodsegmentation of the P JP LR that has already formed its cluster. By being grouped likethis, then the policy decisions and marketing strategies taken in each company as wellas for the supervisors of KPwBI DKI Jakarta in the cluster area with differentcharacteristics can be done by issuing different policy and strategy decisions on eachcluster, in order to be optimum and more efficient. This PJP segmentation is alsoimportant because it can be used as supporting data to determine an effectivesurveillance strategy for PJP LR in transactions, money transfers, money receipts,currency conversions, fund transfers and bill payments. In identifying segmentation,data is grouped according to the characteristics of P JP LR and to find out the saturationof PJ LR using the concept of Product Life Cycle (PLC). From the comparison resultsobtained from each cluster, the best positive cluster all of the data Transaction Volume,Total Assets, Total Internal and External Cooperation Volumes, Use of LR Own andOwn PJP Other Information Systems, as well as Overseas Ownership and Control, i.e.Cluster 2, because on the output of the average outputs of the cluster that are allpositive above average values, the total on this cluser 2 will be the focus for the primarysupervisors in carrying out periodic checks because high risk categories are included.Clusters that have experienced saturation on clusters 2, 3, and 4. It is apparent fromthe average growth of transactions that have been processed, that PT Midi Main Tbkof cluster 4 has had saturation at the maturity stage, PT Wise Payments from cluster 2has had a saturation in the growth stage, and PT Pelita Transfer Nusantara from thecluster 3 has had satiety at the introduction stage. (introduction). Companies on cluster2 all the variables on the output average output of the cluster show all the positive,with the positive outcome could be saturated. Therefore, the PJP LR that is on cluster2 must continue to improve its performance with a different strategy than before so asnot to suffer saturation.