Respon jaringan keras gigi terhadap trauma mekanis dan prinsip perawatannya (studi pustaka)
T Trauma mekanis yang mengenai gigi-geligi dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Aktivitas olah raga, kecelakaan, maupun pemakaian alat orto dengan tekanan yang terlalu besar dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan keras gigi. Struktur jaringan keras gigi terdiri atas email, dentin, sementum serta tulang alveolar sebagai penyangga gigi. Jaringan-jaringan tersebut akan memberikan respon apabila mengalami kerusakan. Kerusakan jaringan yang parah akan menyebabkan sel-sel menjadi nekrosis, sebaliknya apabila kerusakan tidak terlalu parah maka sel-sel dalam jaringan keras gigi akan mengalami regenerasi serta proliferasi dan setelah beberapa minggu, jaringan tersebut kembali normal. Beberapa respon jaringan keras gigi terhadap trauma mekanis dapat terlihat secara langsung, antara lain: pergerakan gigi, abrasi, hipersementosis, perubahan warna gigi, trauma oklusi, fraktur, goyang dan lepasnya gigi, dan resorpsi jaringan keras gigi. Penatalaksanaan darurat dapat dilakukan di rumah apabila terjadi trauma ringan yang mengenai jaringan keras gigi-geligi. Pada trauma berat penatalaksanaan oleh dokter gigi harus segera dilakukan agar tidak terjadi kemungkinan kerusakan yang lebih parah pada gigi-geligi.