DETAIL KOLEKSI

Analisis penerapan tingkat komponen dalam negeri (tkdn) pada proyek pembangunan jalan terhadap peraturan permenperin nomor 16/m-ind/per/2/2011 tahun 2011 dan kepmen pupr nomor 602/kpts/m/2023 tahun 2023


Oleh : Berman

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Endah Kurniyaningrum

Kata Kunci : domestic component level (TKDN), bidding price, final evaluation results (HEA), auction, regulations

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2024_TS_MTS_151012200009_Halaman-Judul.pdf 12
2. 2024_TS_MTS_151012200009_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2024_TS_MTS_151012200009_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 6
4. 2024_TS_MTS_151012200009_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf
5. 2024_TS_MTS_151012200009_Lembar-Pengesahan.pdf
6. 2024_TS_MTS_151012200009_Pernyataan-Orisinalitas.pdf
7. 2024_TS_MTS_151012200009_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf
8. 2024_TS_MTS_151012200009_Bab-1.pdf 7
9. 2024_TS_MTS_151012200009_Bab-2.pdf 31
10. 2024_TS_MTS_151012200009_Bab-3.pdf 6
11. 2024_TS_MTS_151012200009_Bab-4.pdf 111
12. 2024_TS_MTS_151012200009_Bab-5.pdf 2
13. 2024_TS_MTS_151012200009_Daftar-Pustaka.pdf
14. 2024_TS_MTS_151012200009_Lampiran.pdf 87

P Pertumbuhan ekonomi Indonesia terlihat di berbagai sektor, sektor yang memiliki tingkat konstribusi yang signifikan salah satunya sektor konstruksi. Kegiatan konstruksi yang meningkat mendorong kebutuhan material konstruksi yang lebih tinggi. Kebutuhan material konstruksi yang digunakan diatur oleh Peraturan Menteri Perindustrian No. 16/M-IND/PER/2/2011 dalam bentuk Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan batas minimum 40%. Berjalannya waktu, pada tahun 2023 sektor konstruksi melalui Kementrian PUPR No. 602/KPTS/M/2023 mengeluarkan batas minimum TKDN yang berbeda disetiap sektor konstruksi (TKDN Sumber daya air, TKDN Bina Marga, TKDN Cipta Karya, TKDN Perumahan, dan Jasa Konsultasi).Tujuan dari penelitian ini akan menganalisis penerapan TKDN berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 16/M-IND/PER/2/2011 dan Kementrian PUPR No. 602/KPTS/M/2023 pada kategori proyek pembangunan jalan (TKDN Bina Marga), metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan mengambil studi kasus pada 3 (tiga) proyek infrastruktur dengan pemilihan vendor menggunakan 2 (dua) alternatif. Alternatif 1 menggunakan vendor terpilih dengan nilai TKDN tertinggi dan alternatif 2 menggunakan vendor terpilih berdasarkan peringkat tertinggi dari Hasil Evaluasi Akhir (HEA).Dari hasil analisis yang didapat bahwa penerapan TKDN berdasarkan peraturan Menteri Perindustrian No. 16/M-IND/PER/2/2011 masih memenuhi sebesar minimal 40%, sedangkan besaran TKDN berdasarkan peraturan Kementerian PUPR No. 602/KPTS/M/2023 belum memenuhi nilai minimal 70%, dikarenakan produk barang/jasa pada pekerjaan utama sebagian bahan baku pembentuk merupakan produk impor (besi rosok, besi billet, serat sintetis) dengan spesifikasi teknis yang masih mengacu pada bahan baku material luar negeri (aspal PG, baja SS54). Kondisi ini mengakibatkan adanya indikasi bahwa semakin tinggi nilai TKDN proyek semakin tinggi pula harga penawaran tender proyek tersebut.Kata Kunci : TKDN, Harga Penawaran, Hasil Evaluasi Akhir (HEA), Pelelangan, Peraturan Menteri Perindustrian No. 16/M-IND/PER/2/2011, Kementrian PUPR No. 602/KPTS/M/2023

I Indonesia\\\'s Indonesia\\\'s economic growth can be seen in various sectors, one sector that has a significant level of contribution is the construction sector. Increased construction activity drives higher demand for construction materials. The need for construction materials used is regulated by Minister of Industry Regulation No. 16/M-IND/PER/2/2011 in the form of Domestic Component Level (TKDN) with a minimum limit of 40%. As time goes by, in 2023 the construction sector through the Ministry of PUPR No. 602/KPTS/M/2023 issues different minimum TKDN limits for each construction sector (TKDN for Water resources, TKDN for Highways, TKDN for Cipta Karya, TKDN for Housing, and Consulting Services).The aim of this research is to analyze the implementation of TKDN based on Minister of Industry Regulation No. 16/M-IND/PER/2/2011 and Ministry of PUPR No. 602/KPTS/M/2023 in the road construction project category (TKDN Bina Marga), the research method uses quantitative methods by taking case studies on 3 (three) infrastructure projects with vendor selection using 2 (two) alternatives. Alternative 1 uses the selected vendor with the highest TKDN value and alternative 2 uses the selected vendor based on the highest ranking from the Final Evaluation Results (HEA).From the results of the analysis it was found that the implementation of TKDN was based on Minister of Industry regulation no. 16/M-IND/PER/2/2011 still meets the minimum 40%, while the TKDN amount is based on Ministry of PUPR regulation No. 602/KPTS/M/2023 does not meet the minimum value of 70%, because the goods/services in the main work, some of the raw materials forming are imported products (rubbed iron, billet iron, synthetic fibers) with technical specifications that still refer to foreign raw materials. domestic (PG asphalt, SS54 steel). This condition results in an indication that the higher the TKDN value of the project, the higher the tender offer price for the project.Keywords : Domestic Component Level (TKDN), Bidding Price, Final Evaluation Results (HEA), Auction, Regulations Peraturan Menteri Perindustrian No. 16/M-IND/PER/2/2011, Kementrian PUPR No. 602/KPTS/M/2023

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?