Uji sitotoksisitas ekstrak etanol kulit dalam buah lontar (borassus flabeliffer L.) terhadap galur sel Hsc-3
L Latar Belakang: Kanker merupakan penyakit yang ditandai oleh pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan penyebaran sel yang tidak normal pada jaringan tubuh manusia. Jenis kanker yang sering terjadi di rongga mulut yaitu karsinoma sel skuamosa merupakan tumor ganas dari epitel skuamosa berlapis dengan presentase mencapai 90%. Senyawa yang terdapat pada ekstrak kulit dalam buah lontar yaitu senyawa fenolik, flavonoid, triterpenoid, tanin, dan alkaloid yang pada kandungannya memiliki aktivitas antiproliferatif, antimutagenik, antikarsinogenik dan antikanker. Ekstrak kulit dalam buah lontar ini dapat memberhentikan siklus sel pada fase G1/S dan G2/M sehingga dapat terhambatnya pertumbuhan sel yang abnormal pada sel kanker. Tujuan: Untuk mengetahui efek dari ekstrak etanol kulit dalam buah lontar terhadap sitotoksisitas sel HSC-3. Metode: Penelitian eksperimental laboratorium in vitro dengan kelompok perlakuan dibagi menjadi sembilan, kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak terdiri atas enam konsentrasi yaitu 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, dan 1,56%. Medium kultur tanpa perlakuan digunakan sebagai kontrol negative dan kontrol positif doksorubisin. Hasil: Ekstrak kulit dalam buah lontar (Borassus flabellifer L) dengan konsentrasi 50% merupakan konsentrasi yang efektif dalam meningkatkan sitotoksisitas sel HSC-3. Selain itu, daya hambat pada ekstrak kulit dalam buah lontar dengan konsentrasi 50% dapat mengungguli doksorubisin sebagai kontrol positif.
B Background: Cancer is a disease indicated by the uncontrolled cell growth andabnormal cell spread in human tissues. The type of cancer that often occurs in the oral cavity is squamous cell carcinoma, which is a malignant tumor of stratified squamous epithelium with a percentage up to 90%. Extract lontar fruit seed coat consist of phenolic compounds, flavonoids, triterpenoids, tannins, and alkaloids. Those compounds are known to have antiproliferative, antimutagenic, anticarcinogenic, anti-inflammatory and anticancer activity. Extract lontar fruit seed coat can stop the cell cycle in the G1 / S and G2 / M phases. Therefore, the cell growth can be inhibited in cancer cells. Aim: The aim of this study was to determine the effect of ethanol extracts of lontar fruit seed coat on HSC-3 cell cytotoxicity. Method: This study conducted using experimental research and in vitro laboratory, a treatment group which divided into nine groups namely extract lontar fruit seed coat with concentration 50%, 25%, 12.5%, 6.25%, 3.125%, and 1.56%, untreated culture was a medium to used as negative controls and positive control of doxorubicin. Results: Concentration 50% of extract lontar fruit seed coat had a significant difference (p<0,05) compared to extracts at concentrations of 25%, 12.5%, 6.25%, 3.125%, 1.56%, negative control, and positive control. Conclusion: The extract of lontar fruit seed coat (Borassus flabellifer L) with a concentration of 50% was an effective concentration for increasing the cytotoxicity of HSC-3 cells. Furthermore, the inhibitory power of the lontar fruit seed coat with a concentration of 50% could outperform doxorubicin as a positive control.