Sitotoksisitas ekstrak daun sirsak (annona muricata) fraksi etanol, etil asetat, dan heksan terhadap galur sel HSC-3
L Latar Belakang: Kanker mulut termasuk salah satu dari sepuluh kankerpenyebab kematian terbanyak di dunia. Beberapa terapi yang sering digunakanpada saat ini berupa pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi. Terdapat alternatifyaitu bahan herbal yang memiliki efek samping minimal dan ekonomis. Daunsirsak (Annona muricata) telah diselidiki secara ekstensif dan ditemukan bersifatantikanker. Penggunaan sirsak sebagai pengobatan antikanker semakin populerterkait aktivitas sitotoksik selektifnya oleh senyawa acetogenin. Polaritas pelarutekstrak akan berkontribusi pada aktivitas biologis tanaman tersebut sepertisitotoksisitas. Tujuan: Mengetahui sitotoksisitas ekstrak daun A. muricata fraksietanol, etil asetat, dan heksan terhadap galur sel HSC-3. Metode: Daun A.muricata diperoleh dari Bandung, Jawa Barat, Indonesia kemudian diekstraksidan difraksinasi menggunakan pelarut etanol (polar), etil asetat (semipolar), danheksan (nonpolar). Kemudian, ekstrak diencerkan menjadi 7 sebaran konsentrasiyang berbeda. Sitotoksisitas ekstrak daun A. muricata terhadap galur sel kankermulut HSC-3 ditentukan dengan uji CCK-8 dan dinyatakan melalui nilai IC50.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun A. muricata memilikiaktivitas sitotoksik sedang terhadap sel HSC-3. Aktivitas sitotoksik tertinggiterdapat pada ekstrak etil asetat dengan nilai IC50 yaitu 76,66 μg/mL, kemudianheksan (IC50: 84,14 μg/mL) dan etanol (IC50: 101,32 μg/mL). Kesimpulan:Terdapat aktivitas sitotoksik ekstrak daun A. muricata fraksi etanol, etil asetat,dan heksan terhadap galur sel HSC-3. Ekstrak dengan pelarut etil asetat memilikiaktivitas sitotoksik tertinggi, menjadikan etil asetat pelarut yang terbaik.
B Background: Oral cancer is one of the top ten cancer causes of death in theworld. The therapies that are often used are surgery, radiotherapy, andchemotherapy. There are alternative herbal ingredients that have minimal sideeffects and are economical. Soursop (Annona muricata) leaves have beenresearched extensively and found to have anticancer properties. The use ofsoursop as an anticancer treatment is increasingly popular due to its selectivecytotoxic activity by acetogenins. The polarity of the extract solvent willcontribute to the biological activity of the plant, namely cytotoxicity. Objective:To determine the cytotoxicity of A. muricata leaves extract with ethanol, ethylacetate, and hexane fractions against HSC-3 cell lines. Methods: A. muricataleaves were obtained from Bandung, West Java, Indonesia and then extracted andfractionated using ethanol (polar), ethyl acetate (semipolar), and hexane(nonpolar). Then, the extract was diluted into 7 various concentration.Cytotoxicity of A. muricata leaves extract against oral cancer cell line HSC-3 wasdetermined by CCK-8 assay and expressed by IC50 value. Results: The resultsshowed that A. muricata leaves extract had moderate cytotoxic activity againstHSC-3 cells. The highest cytotoxic activity was found in ethyl acetate extract withan IC50 value of 76.66 μg/mL, then hexane (IC50: 84.14 μg) and ethanol (IC50:101.32 μg/mL). Conclusion: There was cytotoxic activity of A. muricata leavesextract from ethanol, ethyl acetate, and hexane fractions against HSC-3 cell lines.Extracts with ethyl acetate solvent had the highest cytotoxic activity, making it thebest solvent.