DETAIL KOLEKSI

Efek ekstrak kulit buah terung belanda (cyphomandra betacea sendtn) terhadap sel kanker lidah (Laporan Penelitian)


Oleh : Hernandita Fasikhin

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.07 FAS e

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Prof. drg. Janti Sudiono, MDSc.

Subyek : Dentistry;Tongue - Cancer

Kata Kunci : HSC-3 cell, 70% ethanol extract of tamarillo peels, decreased viability

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_040001600057_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_040001600047_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_040001600047_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2020_TA_040001600047_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2020_TA_040001600047_Bab-3_Kerangka-Teori,-Kerangka-Konsep,-Hipotesis.pdf
6. 2020_TA_040001600047_Bab-4_Metode-Penelitian.pdf
7. 2020_TA_040001600047_Bab-5_Hasil-Penelitian.pdf
8. 2020_TA_040001600047_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2020_TA_040001600047_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
10. 2020_TA_040001600047_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2020_TA_040001600047_Lampiran.pdf

L Latar belakang: Kanker mulut adalah keganasan yang umum terjadi di negaraberkembang, 90% di antaranya yaitu karsinoma sel skuamosa. Kanker lidahmerupakan karsinoma sel skuamosa oral yang paling sering ditemukan. Pengobatankanker lidah meliputi tindakan pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi. Namun,pengobatan tersebut menimbulkan berbagai efek samping. Pengobatan bahan alamdari kulit buah terung Belanda (Cyphomandra betacea Sendtn.) merupakanalternatif baru yang diharapkan dapat meminimalkan efek samping yang dihasilkanoleh terapi modern. Kulit buah terung Belanda mengandung senyawa polifenolberupa asam fenolik dan flavonoid yang diduga mempunyai efek antikanker.Tujuan: Untuk mengetahui efek ekstrak etanol 70% kulit buah terung Belandaterhadap viabilitas cell line karsinoma sel skuamosa lidah (HSC-3). Metode:Penelitian eksperimental laboratorium in vitro dengan sepuluh kelompokpenelitian. Kelompok perlakuan yang diberi ekstrak terdiri atas tujuh konsentrasiyaitu 20%, 10%, 5%, 2,5%, 1,25%, 0,625%, dan 0,3125%. Medium kultur tanpaperlakuan digunakan sebagai kontrol negatif, H2O2 3% sebagai kontrol positif, danetanol 70%. Uji yang digunakan sebagai indikator pada penelitian ini adalah ujiviabilitas sel menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 450 nm.Analisis data penelitian menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk, uji analisisvarian satu arah (ANOVA), dan uji lanjut post hoc LSD. Hasil: Ekstrak etanol 70%kulit buah terung Belanda dengan konsentrasi 5% tidak memiliki perbedaanbermakna (p > 0,05) dibandingkan dengan H2O2 3%. Kesimpulan: Ekstrak dengankonsentrasi 5% efektif dalam menurunkan viabilitas sel HSC-3.

B Background: Oral cancer is a common malignancy in developing countries, which90% are squamous cell carcinoma. Tongue cancer is the most frequent oralsquamous cell carcinoma. Treatments for tongue cancer include surgery,radiotherapy, and chemotherapy. However, those treatments generate various sideeffects. Herbal based treatment from the peels of tamarillo (Cyphomandra betaceaSendtn.) is a new alternative that is expected to minimize the side effects caused bymodern therapies. The peels of tamarillo contain polyphenolic compounds such asphenolic acid and flavonoid which allegedly have anticancer effect. Objective: Todetermine the effect of 70% ethanol extract of tamarillo peels on tongue squamouscell carcinoma (HSC-3) cell line viability. Methods: In vitro experimental studywhich consisted of twelve groups. The treatment groups, which was given theextract, consisted of nine concentrations namely 80%, 40%, 20%, 10%, 5%, 2.5%,1.25%, 0.625%, dan 0.3125%. The culture medium without treatment was used asthe negative control, H2O2 3% as the positive control, and 70% ethanol. The testused as an indicator was the cell viability test using a spectrophotometer with 450nm wavelength. Data analysis used in this study was Shapiro-Wilk normality test,one-way analysis of variance test (ANOVA), and post hoc LSD test. Results: 70%ethanol extract of tamarillo peels with 5% concentration has no significantdifference (p > 0,05) compared to H2O2 3%. Conclusions: Extract with 5%concentration is effective in decreasing the viability of HSC-3 cells.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?