Pengaruh Ekstrak Kulit Citrus maxima Fraksi Etanol dan Etil Asetat Terhadap Zona Hambat Pertumbuhan Porphyromonas gingivalis (Laporan Penelitian)
T Tanaman jeruk Bali (Citrus maxima) merupakan tanaman buah yang berasal dari Asia Tenggara. Buah jeruk bali dikonsumsi oleh masyarakat karena rasanya yang segar dan bergizi. Akan tetapi banyaknya jeruk bali yang dikonsumsi oleh masyarakat menyebabkan berlebihnya limbah kulit jeruk bali. Dalam beberapa penelitian kulit jeruk bali mempunyai potensi besar sebagai bahan antibakteri untuk menghambat bakteri yang terdapat pada rongga mulut. Salah satu penyakit rongga mulut yang memiliki prevalensi tinggi pada populasi masyarakat Indonesia adalah penyakit periodontal. Bakteri penyebab penyakit periodontal yaitu Porphyromonas gingivalis. Umumnya bakteri ini ditemukan pada jaringan periodonsium pada penderita periodontitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak kulit jeruk bali (Citrus maxima) dapat menghambat pertumbuhan bakteri P.gingivalis yang dibiakan pada media agar Mueller-Hinton dengan metode difusi sumuran dan diukur dengan melihat zona hambat yang terbentuk dari 12 perlakuan, yaitu fraksi etanol dan etil asetat dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 30% yang diinkubasikan selama 72 jam, akuades, Klorheksidin 0.2%, dan Tetrasiklin 2% digunakan sebagai kontrol. Daerah zona hambat yang ditunjukkan oleh fraksi etanol pada konsentrasi 10%, 20%, dan 30% secara berturut-turut adalah 25,2 mm, 28,2 mm, dan 28,3 mm. Sedangkan pada fraksi etil asetat dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 30% mempunyai diameter zona hambat sebesar 24,6 mm, 25,07 mm, dan 25,6 mm. Terdapat pengaruh yang signifikan pada bahan ekstrak kulit buah C. maxima terhadap bakteri P. gingivalis berdasarkan uji statistic One-way ANOVA (p < 0.05). Berdasarkan uji Post-hoc fraksi etanol dan etil asetat memiliki efektivitas zona hambat terhadap P. gingivalis. Konsentrasi ekstrak etanol 30 % memiliki diameter daya hambat terbesar terhadap pertumbuhan P. gingivalis. Diharapkan penelitian tentang ekstrak kulit jeruk bali dapat digunakan sebagai desinfektan untuk berbagai macam bakteri.
P Plants pomelo (Citrus maxima) is a plant of the fruit that comes from Southeast Asia. Pomelo fruit is consumed by the public because it tastes fresh and nutritious. However, the large number of pomelo being consumed by the public led to the large number of waste pomelo peels. In some Citrus maxima peels research, found that pomelo has great potential as an anti-bacterial ingredient for inhibiting the bacteria that are present in the oral cavity. One of the diseases of the oral cavity which has a high prevalence in the population of Indonesia society is periodontal disease. The bacteria that cause periodontal disease is Porphyromonas gingivalis. These bacteria are generally found in the tissues of periodontium in patients with periodontitis. The aims of the research to determine the peels extract of pomelo (Citrus maxima) can inhibit the growth of bacteria P.gingivalis were grown on media that Mueller-Hinton disc diffusion method and it’s measured by the inhibition zone formed of 12 treatments, ethanol fraction and ethyl acetate fraction with a concentration of 10%, 20%, and 30% were incubated for 72 hours, aquades, 0.2% Chlorhexidine, and 2% Tetracycline were used as controls. Inhibition zone area indicated by ethanol fraction at concentrations of 10%, 20% and 30% respectively was 25.2 mm, 28.2 mm and 28.3 mm. Where, in ethyl acetate fraction with a concentration of 10%, 20%, and 30% have a diameter inhibitation zone of 24.6 mm, 25.07 mm and 25.6 mm. There is a significant influence on the material of peels extracts of C. maxima inhibiting P. gingivalis bacteria based on statistical tests of One-way ANOVA (p <0.05). Based on Posthoc ethanol fraction and ethyl acetate fraction test have the inhibition zone effectiveness inhibiting P. gingivalis. The concentration of 30% ethanol extract is the biggest in inhibiting P. gingivalis. The research on the extract of pomelo peels, hopefully can be used as a disinfectant for a wide variety of bacteria.