Usulan perbaikan kualitas dengan menggunakan metode penerapan six sigma dan knowledge map pada proses produksi bucket di PT. Katsushiro Indonesia
P PT. Katsushiro Indonesia merupakan supplier komponen berat berupa excavator. Komponen — komponen excavator terdiri dari bucket, boom, arm, vessel, main beam. Salah satu komponen yang sering di produksi oleh PT. Katsushiro Indonesia adalah Bucket Pc 200. . Tujuannya adalah untuk membantu dalam melakukan pekerjaan yang sulit agar menjadi ringan dan dapat mempercepat waktu pekerjaan, excavator banyak digunakan untuk menggali lubang Rata-rata persentase cacat terbanyak berada pada proses Semifinish Cutting Bucket sebesar 9,97%. Karena tingginya persentase cacat tersebut maka perusahaan perlu terus meningkatkan kualitas produk. Pemezahan masalah dilakukan dengan menerapkan tahapan-tahapan yang tetdapat dalam metode six sigma yaitu DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control), Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) serta Peta Pengetahuan. Perusahaan saat ini memiliki nilai DPMO sebesar 46.154 dengan tingkat sigma 3,18 sigma. Untuk mencapai peningkatan sigma, maka perlu dilakukan analisa dan perbaikan lebih lanjut terhadap proses produksi. Analisa dan perbaikan dilakukan dengan menggunakan tabel FMEA dan knowledge map untuk mengetahui penyebab kegagalan yang menjadi prioritas penanganan masalah. Berdasarkan analisa tersebut diketahui masalah penyebab kegagalan yaitu gear haus dengan nilai RPN 294, permukaan meja kotor dengan nilai RPN 252 dan mata nozel rusak dengan nilai RPN 180. Untuk meminimasi adanya penyebab kegagalan maka pada tahap improve dilakukan pembuatan Knowledge Map dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan yang diperlukan mengenai perbaikan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas. Usulan perbaikan berupa penggantian gear, penggantian tourch„ membersihkan meja cutting laser, mengganti lensa, mengganti nozel secara berkala dan pembuatan instruksi kerja cutting. Setelah usulan perbaikan diimplementasikan maka diperoleh peningkatan nilai DPMO menjadi 35.156 dengan tingkat sigma 3,31 sigma. Persentase DPMO meningkat sebanyak 23,83 % dan tingkat sigma 4,09%.
P PT. Katsushiro Indonesia is a heavy component supplier of excavators. Excavator components consist of bucket, boom, arm, vessel, main beam. One component that is often in production by PT. Katsushiro Indonesia is Bucket Pc 200.. The goal is to help in doing the difficult job to be light and can speed up the work time, excavator is widely used to dig the hole The average percentage of most defects are in the Semifinish Cutting Bucket process of 9.97%. Because of the high percentage of defects, the company needs to continuously improve product quality. Problem solving is done by applying the stages tetdapat in six sigma method that is DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, and Control), Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) and Knowledge Map. The company currently has a DPMO of 46.154 with a sigma rate of 3.18 sigma. To achieve sigma improvement, further analysis and improvement of the production process is necessary. Analysis and improvement is done by using FMEA table and knowledge map to determine the cause of failure which is priority of handling the problem. Based on the analysis is known the problem of the cause of the failure of the gear thirst with the value of RPN 294, dirty table surface with RPN 252 and eyes nozzle damaged with RPN value 180. To minimize the cause of failure then at the stage to do the making of Knowledge Map in order to provide information and necessary knowledge of improvements made to improve quality. Proposed repairs in the form of replacement gear, replacement tourch "cleaning the cutting table laser, replace the lens, change the nozzle periodically and making cutting work instructions. After the proposed improvement is implemented, the DPMO value is increased to 35.156 with the sigma level 3,31 sigma. The percentage of DPMO increased by 23.83% and the sigma rate was 4.09%.