DETAIL KOLEKSI

Penerapan metode six sigma dan fuzzy failure mode effect analysis (FEMEA) dalam perbaikan proses produksi field pump di PT. Bukaka Teknik Utama


Oleh : Ariesta Muhammad

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2011

Pembimbing 1 : Dedy Sugiarto

Pembimbing 2 : Wawan Kurniawan

Subyek : Manufacturing – Companies;Production process - Fieldpump;Quality control

Kata Kunci : six sigma, fuzzy failure mode, effect analysis, PT. Bukaka Teknik Utama

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2011_TA_TI_06306074_1_Halaman-Judul.pdf
2. 2011_TA_TI_06306074_2_Bab-1.pdf
3. 2011_TA_TI_06306074_3_Bab-2.pdf
4. 2011_TA_TI_06306074_4_Bab-3.pdf
5. 2011_TA_TI_06306074_5_Bab-4.pdf
6. 2011_TA_TI_06306074_6_Bab-5.pdf
7. 2011_TA_TI_06306074_7_Bab-6.pdf
8. 2011_TA_TI_06306074_8_Bab-7.pdf
9. 2011_TA_TI_06306074_9_Daftar-Pustaka.pdf 1
10. 2011_TA_TI_06306074_10_Lampiran.pdf

D Dalam penelitian ini akan dijelaskan bagaimana aplikasi metode Six Sigma Fuzzy FMEA pada perusahaan manufaktur BUKAKA TEKNIK UTAMA dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mengukur performansi kualitas, menganalisa dan memperbaiki proses produksi fieldpump dengan memberikan usulan perbaikan yang diimplementasikan, sehingga dapat meminimasi peluang dan jumlah kecacatan yang terjadi selama ini. Langkah perbaikan yang dilakukan dengan menggunakan metode DMAIC dengan tahap pertama adalah tahap Define dengan menentukan produk yang menjadi fokus penelitian yaitu Horsehead and Wireline Assembly, dikarenakan tingginya persentase cacat sebesar 15.1% pada assembly ini bila dibandingkan dengan assembly lainnya. Selain itu pada tahap Define dilakukan pencarian dasar permasalahan dari setiap proses pembuatan Horsehead, mulai dari penentuan bahan baku, marking, cutting, bending dan welding untuk mengetahui proses yang menyebabkan terjadinya cacat. Tahap selanjutnya adalah tahap Measure yaitu tahap pengukuran kualitas dengan parameter nilai DPMO awal 60.000 yang dikonversi menjadi tingkat sigma dengan basil 3,055 sigma. Setelah didapatkan jenis-jenis cacat pada setiap proses maka akan dilakukan tahap Analyze menggunakan diagram Ishikawa dan aplikasi metode Fuzzy FMEA. Dari hasil analisis tersebut yang menjadi prioritas penanganan masalah adalah tidak adanya alat bantu yang digunakan untuk mempermudah pekerj operator dan kelalaian operator. Hasil analisis akan memberik rek rilendasi di pIementasi usulan perbaikan harus diterapkan. Usulan perbaikan dan ram flat bantu yang diberikan berupa welding guide yang digunakan untuk mempermu• ah proses pengelasan plate dengan cover horsehead, serta plate damper yang digunakan untuk marking dan pemegang dinding horsehead pada saat proses pengelasan yang diterapkan dalam tahap implementasi dan kemudian akan dilihat keefektifannya dengan mengukur kembali nilai DPMO dalam tahap control. Nilai DPMO ald-iir yang didapat adalah 19.047 dengan konversi nilai sigma sebesar 3,57 yang berarti implementasi alat bantu dan usulan-usulan yang telah dijalankan cukup efektif sehingga dapat meningkatkan nilai sigma dan berkurangnya peluang kecacatan yang terjadi.

I In this research will explain how the application of Six Sigma Fuzzy FMEA method to manufacturing company BUKAKA TEKNIK UTAMA with aim to identify, measure quality performance, analyze and improve fieldpump production process by giving improvement suggestion that implemented, so that can minimize the chance and amount of disability happened during this. Steps of improvement made using the DMAIC method with the first stage is the Define stage by determining the product that became the focus of research that is Horsehead and Wireline Assembly, due to the high percentage of defects of 15.1% in this assembly when compared with other assembly. In addition to the Define stage conducted a basic search problems of each process of making Horsehead, ranging from the determination of raw materials, marking, cutting, bending and welding to determine the process that causes the occurrence of defects. The next stage is Measure stage is the quality measurement stage with initial DPMO value of 60,000 which is converted to sigma level with 3.055 sigma. After obtaining the types of defects in each process it will be done Analyze stage using Ishikawa diagram and Fuzzy FMEA method application. From the results of these analyzes which become the priority of handling the problem is the absence of tools used to facilitate operator workers and operator negligence. The results of the analysis will provide for the implementation of the proposed repairs should be applied. The proposed repair and ram flat aids are provided in the form of a welding guide which is used to approve the plate welding process with horsehead cover, as well as the plate damper used for marking and horsehead wall holder during the welding process applied in the implementation stage and then to be seen its effectiveness with re-measuring the DPMO value in the control stage. The value of DPMO ald-iir obtained is 19.047 with the conversion of sigma value of 3.57 which means the implementation of the tool and the proposals that have been run quite effectively so as to increase the sigma value and reduced chance of disability that occurred.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?