Usulan perbaikan kualitas produk roti tawar menggunakan metode Six Sigma pada Ninda Bakery
N Ninda Bakery merupakan sebuah usaha kelas menengah yang memproduksi berbagai jenis roti. Berdasarkan penelitian, permasalahan yang biasanya dihadapi oleh Ninda Bakery adalah terjadinya presentase cacat pada produk Roti Tawar. Berdasarkan data historis menunjukan rata-rata cacat sejak bulan Desember 2019 - Februari 2020 sebesar 2,21% dengan toleransi cacat sebesar 2%. Tujuan penelitian ini untuk perbaikan kualitas cacat pada produk Roti Tawar serta memberikan usulan perbaikan secara terstruktur agar dapat meminmalisir tingkat cacat pada produk. Data yang digunakan berupa data umum perusahaan, data proses produksi dan data jumlah cacat. Semua data dan informasi akan diimplementasikan menggunakan metode Six Sigma melalui tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Peta Proses Operasi digunakan untuk identifikasi masalah pada tahap Define. Tahap Measure dilakukan dengan identifikasi Critical to Quality dengan perhitungan menggunakan peta kendali P dan peta kendali C, perhitungan Defect Per Million Oppurtunity (DPMO) dan tingkat sigma. Nilai DPMO sebelum perbaikan adalah sebesar 59.567,9 dan tingkat sigma sebesar 3. Pada tahap Analyze menggunakan diagram pareto, Failure Mode and Effect (FMEA) untuk analisis penyebab masalah yang terjadi dan hasil yang diperoleh adalah nilai Risk Priority Number (RPN) dari masing masing cacat yaitu tepung terigu tidak tinggi protein sebesar 72, bahan yang digunakan masih dingin dengan sebesar 84 dan waktu saat pengovenan lama sebesar 75 dan Fault Tree Analysis (FTA) untuk memperoleh penyebab faktor utama kegagalan. Tahap Improve menggunakan analisa 5W+ 1H menggunakan faktor man, method,machine,material. Tahap Control dengan perhitungan nilai DPMO dan tingkat sigma setelah melakukan perbaikan dengan hasil DPMO sebesar 30.246,91 dan nilai sigma sebesar 3,37.
N Ninda Bakery is a middle class business who produce various kind of bread. Based on research, a problem that usual Ninda Bakery facing is a presentase on defective that happened in white bread kind of bread. Based on historical data it is showing the average of defective since December 2019 – February 2020 about 2,21% with tolerance of defective it self in the amount of 2%. The aim of the research it self it is for improvement of the quality and to give a purpose structured in order to minimize defective rate. Data that used in this research is a company general data, production process, and the number of defects. All the data and information will be implemented with six sigma method by using stages of DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Operation process chart is used for identify the problem in Define stages. Measure stages done for identify critical to quality with calculation of control chart P and control chart C, calculation of Defect Per Million Oppurtunity and sigma level. The DPMO score before the improvement is about 59.567,9 and sigma level is in 3. In Analyze is using Pareto Diagram, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) to analyze the main cause of the problem and the outout is Risk Priority Number (RPN) from each defect which is the flour is not high in protein with value 72, material is stil freeze with value 84, and baking procces taking so much time with value 75 and Fault Tree Analysis (FTA) to know the basic factor of the failure. Improve stages are using 5W + 1H analysiswith man, method, machine, material as a factor. And the last one is Control stages with calculate the value DPMO and level sigma after the implementation with result 30.246,91for DPMO and 3,37 for level sigma