Efektifitas formulasi obat kumur mengandung nano kitosan dan nano kalsium dari kumbang tanduk terhadap streptococcus mutans
L Latar Belakang : Nano kitosan dan nano kalsium merupakan suatu inovasi baru yang dipercaya dapat meningkatkan kinerja bahan alami kitosan yang bekerja sebagai antibakteria yang biodegradable, biocompatible, dan non-toxic, serta meningkatkan kineija kalsium yang berguna sebagai mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan gigi. Streptococcus mutans merupakan salah satu pemicu utama terbentuknya karies gigi karena kesehatan gigi dan mulut yang kurang terjaga. Rencana penelitian ini adalah eksperimental laboratorik. Sampel yang digunakan adalah Streptococcus mutans yang telah di setarakan dengan standard McFarland. Melihat pertumbuhan Streptococcus mutans menggunakan metode dilusi. Tujuan : untuk mengetahui efektifitas formulasi obat kumur mengandung nano kitosan dan nano kalsium yang berasal dari eksoskeleton kumbang tanduk (Xylotrupes gideon) dalam menurunkan kuantitas Streptococcus mutans. Metode : Sampel dimasukkan ke beberapa konsentrasi obat kumur selama 24 jam lalu dipindahkan ke media agar darah dan di inkubasi anaerob selama 24, 48, 72 jam dengan suhu 37°C dan dilihat menggunakan metode dilusi. Hasil : Tidak ada pertumbuhan kolonisasi yang terjadi pada Streptococcus mutans di konsentrasi 500 ppm, 250pm, dan 125 ppm. Kesimpulan : Formulasi obat kumur mengandung nano kitosan dan nano kalsium efektif dalam menghambat pertumbuhan kolonisasi Streptococcus mutans pada konsentrasi tinggi.
B Background : Nano chitosan and nano calcium is a new innovative form of chitosan and calcium are believed to improve the performance of chitosan as a natural material that is biocompatible, biodegradable and non-toxic antibacterial, and also improves the performance of calcium as a mineral used for teething. Streptococcus mutans is one of the main cause of dental caries because of the lack of oral health maintenance. This study was an experimental laboratory. The sample was used is Streptococcus mutans standardize with McFarland. Measurement with minimum inhibitory concentration. Aim : To evaluate the effectiveness of mouthwash formulation of nano chitosan and nano calcium from beetle horn against streptococcus mutans. Method : samples was placed in test tubes that contain all the concentrations, then incubated for 24 hours. After incubation, placed sample from test tubes to blood agar and incubated for 24, 48, and 72 hour. All measurement with minimum inhibitory concentration. Result : There is no colonization of Streptococcus mutans in concentration 500 ppm, 250 ppm and 125 pmm. Conclusion : Formulation of mouthwash containing nano chitosan and nano calcium effective to inhibit colonization of Streptococcus mutans