L Latar belakang: Pembuatan mahkota sementara merupakan tahap yang penting dalampembuatan gigi tiruan cekat, karena dapat melindungi gigi dan juga memberikan nilaiestetik yang baik. Dalam langkah pemeliharaan kesehatan mulut, umumnya disarankanberkumur menggunakan obat kumur berfluoride secara rutin. Selama waktupenggunaannya, mahkota sementara dapat mengalami perubahan warna yang diakibatkan oleh pemakaian obat kumur berfluoride. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perubahan warna bahan mahkota sementara direk berbahan bis-acryl composite resin setelah perendaman obat kumur berfluoride. Metode: Objek penelitian adalah bahan mahkota sementara direk bis-acryl composite resin berbentuk silinder dengan diameter 10 mm dan tebal 2 mm. Penelitian dilakukan dengan merendam bahan mahkota sementara pada larutan saliva buatan dan larutan obat kumur berfluoride. Penelitian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok uji. Pada masing-masing kelompok dimasukkan10 ml cairan. Untuk kelompok kontrol dimasukkan larutan saliva buatan dan untuk kelompok uji dimasukkan larutan obat kumur berfluoride dan larutan saliva buatan. Parameter warna subjek penelitian diukur menggunakan VITA easyshade V sesudah perlakuan perendaman pada menit ke-0, ke-28, dan ke-60. Data hasil pengukuran setelah dilakukan uji normalitas, dilakukan uji Mann-Whitney dan uji T (Independent). Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak adanya perubahan warna yang signifikan ( p > 0,05 ). Kesimpulan: Pemakaian obat kumur berfluoride tidak memberikan perubahan warna yang signifikan pada bahan mahkota sementara direk berbahan bis-acryl composite resin.