Usulan perbaikan kualitas pada produk safety shoes tipe 2180h di PT Fortta-Larese
P PT Forta-Larese merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri manufaktur safety shoes. Penelitian ini bertujuan untukmemberikan usulan perbaikan kualitas pada produk safety shoes tipe 2180H.Permasalahan yang dihadapi adalah kegagalan pada proses vulcanizing, seperti soltidak lekat, sol botak, upper gantung, dan terjepit mould. Penelitian inimenggunakan metode Statistical Process Control, Analytical Hierarchy Process,dan Design of Experiment. Peta kendali p pada metode SPC menunjukkanpersentase proporsi cacat sebesar 12,3%; serta cacat dominan yang terjadi adalahsol tidak lekat sebesar 45,8% dan upper gantung sebesar 34,5% berdasarkan hasildiagram pareto. Kriteria yang digunakan pada metode AHP adalah biaya, kualitas,dan efisiensi, sedangkan alternatif yang digunakan adalah man, machine,material, dan method. Hasil dari perhitungan AHP didapatkan bobot tertinggi,yaitu machine dengan bobot 0,595 dan digunakan untuk perhitungan DOE 2kdimana faktor mesin yang akan diukur adalah tekanan mesin dan suhu mesin.Level setiap faktor terdiri dari 2 level yaitu tekanan mesin menggunakan 800 psidan 1000 psi serta suhu mesin menggunakan suhu 130C dan 160C. Percobaandilakukan dengan tiga replikasi. Hasil akhir dari perhitungan DOE 2k merupakanusulan perbaikan kualitas bagi perusahaan dimana untuk setting optimal mesinmenggunakan tekanan 800 psi dan suhu mesin 160C
P PT Forta-Larese is one of the companies that specialized in a safety shoesmanufacturing industry. The purpose of this research is to suggest qualityimprovement in safety shoes products type 2180H for this company. The problemfaced by the company is the failure in the vulcanizing process, such as not stickysole, balding sole, hanging upper, and pinched mold. This research usedStatistical Process Control, Analytical Hierarchy Process, and Design ofExperiment methods. The p control chart in SPC method showed that 12,3%defect proportions; the dominant defect based on Pareto diagram is not stickysole by 45,8% and hanging upper by 34,5%. Cost, quality, and efficiency used ascriteria in AHP while alternatives used are men, machine, material, and method.The result from AHP showed that the highest weight is on the machine, whichweighs at 0,595 and used for 2k factorial DOE which machine factors arepressure and temperature. Each factor consists of two levels while the pressuresare 800 psi and 1000 psi then the temperatures are 130oC and 160oC. With threetimes replications, the final result of the 2k factorial DOE is suggestions for thecompany to improve quality where the optimal setting for the machine are usingpressure at 800 psi and temperature at 160oC.