DETAIL KOLEKSI

Peranan desain komunikasi visual dalam brand identity Restoran Sate Maranggi Sizalu


Oleh : Vika Endah Purnama

Info Katalog

Nomor Panggil : 0043/DKV/2014

Penerbit : FSRD - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Agus Nugroho Udjianto

Pembimbing 2 : Dharyagitha R

Subyek : Branding - Product;Visual communication design - Restaurant

Kata Kunci : branding, restaurant, Sate maranggi

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_TA_DKV_09110235_Halaman-Judul.pdf 14
2. 2014_TA_DKV_09110235_Bab-1.pdf 7
3. 2014_TA_DKV_09110235_Bab-2.pdf
4. 2014_TA_DKV_09110235_Bab-3.pdf
5. 2014_TA_DKV_09110235_Bab-4.pdf
6. 2014_TA_DKV_09110235_Bab-5.pdf
7. 2014_TA_DKV_09110235_Bab-6.pdf
8. 2014_TA_DKV_09110235_Daftar-Pustaka.pdf 3

M Makanan merupakan kebutuhan dasar yang penting bagi manusia. Dalam memenuhi kebutuhan makanan dan minuman, manusia biasa mengolahnya sendiri atau membelinya. Restoran merupakan salah satu pilihan utama manusia untuk memenuhi kebutuhan makanan dan minuman tanpa harus mengolahnya sendiri.Perkembangan industri makanan di Indonesia berkembang dengan pesat. Restoran yang menyajikan kuliner tradisional Indonesia harus bersaing dengan restoran modern dan restoran asing yang terus bermunculan. Masyarakat modernIndonesia yang menganggap kuliner tradisional berada dibawah kuliner modern, menjadi tantangan yang harus dihadapi restoran tradisional. Agar dapat bertahan dalam persaingan, restoran kuliner tradisional Indonesia mulai menggunakan brand identity dengan citra yang lebih modern, untuk mengikuti perkembangan jaman dan selera konsumen.Restoran Sate Maranggi Sizalu merupakan restoran yang menawarkan makanan tradisional Sunda, dengan menu andalan sate maranggi khas Purwakarta. Perancangan brand identity Restoran Sate Maranggi Sizalu perlu dilakukan, dengan desain visual yang menarik serta karakter brand restoran yang kuat, sehingga mampu mengubah pandangan dan menumbuhkan rasa cinta masyarakat akan kuliner tradisional Indonesia.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?