DETAIL KOLEKSI

Hubungan kualitas tidur, intensitas kerja dan merokok dengan hipertensi pada petani tambak

1.0


Oleh : Ahmad Althof Malihul Adi

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1188

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Novia Indriani Sudharma

Subyek : Hypertension;Sleep quality - Work intensity

Kata Kunci : hypertension, smoking, pondfish farmers

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_KD_03013216_Halaman-judul.pdf
2. 2018_TA_KD_03013216_Bab-1-Pendahuluan.pdf 5
3. 2018_TA_KD_03013216_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
4. 2018_TA_KD_03013216_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
5. 2018_TA_KD_03013216_Bab-4-Metode.pdf
6. 2018_TA_KD_03013216_Bab-5-Hasil.pdf
7. 2018_TA_KD_03013216_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2018_TA_KD_03013216_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2018_TA_KD_03013216_Lampiran.pdf
10. 2018_TA_KD_03013216_Daftar-pustaka.pdf

M Menurut data WHO, di seluruh dunia, sekitar 972 juta orang atau 26,4% mengidap hipertensi dan mayoritas berada di Negara berkembang. Indonesia merupakan negara kepulauan dan sebagian besar merupakan perairan dan banyak dari masyarakat sendiri bermatapencaharian sebagai nelayan maupun petani ikan . Faktor resiko hipertensi meliputi faktor yang tidak dapat dimodifikasi dan faktor yang dapat dimodifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Kualitas Tidur, Intensitas Kerja dan Merokok Terhadap Hipertensi pada Petani Tambak. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus – Oktober 2017 di desa slempung kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati dengan metode consecutive sampling dengan jumlah sebanyak responden. Penelitian menggunakan studi analitik observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan pengisian kuesioner serta pemeriksaan tekanan darah menggunakan spyghmomamometer. Untuk melihat hubungan Pola Tidur, Intensitas Kerja dan Merokok Terhadap Hipertensi digunakan uji Chi-square. Batas kemaknaan yang digunakan adalah p<0,05. Penelitian ini menunjukkan dari 171 orang angka hipertensi sebanyak 132 orang (77,2%), responden yang mengalami Kualitas tidur kurang sebanyak 6 orang (35,7%) (p=0.000), intensitas kerja tinggi sebanyak 98 orang (57,3%)( p=0.109), dan kebiasaan merokok sebanyak 117 orang (68,4%)( p=0.009). Hasil uji analisis terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara kualitas tidur dan merokok dengan hipertensi, namun tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara intensitas kerja dengan hipertensi. Penelitian ini menunjukkan bahwa Terdapat hubungan kualitas tidur dan merokok dengan hipertensi, namun tidak terdapat hubungan intensitas kerja dengan hipertensi pada petani tambak di desa Slempung Kecamatan Dukuhseti.

M Menurut data WHO, di seluruh dunia, sekitar 972 juta orang atau 26,4% mengidap hipertensi dan mayoritas berada di Negara berkembang. Indonesia merupakan negara kepulauan dan sebagian besar merupakan perairan dan banyak dari masyarakat sendiri bermatapencaharian sebagai nelayan maupun petani ikan . Faktor resiko hipertensi meliputi faktor yang tidak dapat dimodifikasi dan faktor yang dapat dimodifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Kualitas Tidur, Intensitas Kerja dan Merokok Terhadap Hipertensi pada Petani Tambak. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus – Oktober 2017 di desa slempung kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati dengan metode consecutive sampling dengan jumlah sebanyak responden. Penelitian menggunakan studi analitik observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan pengisian kuesioner serta pemeriksaan tekanan darah menggunakan spyghmomamometer. Untuk melihat hubungan Pola Tidur, Intensitas Kerja dan Merokok Terhadap Hipertensi digunakan uji Chi-square. Batas kemaknaan yang digunakan adalah p<0,05. Penelitian ini menunjukkan dari 171 orang angka hipertensi sebanyak 132 orang (77,2%), responden yang mengalami Kualitas tidur kurang sebanyak 6 orang (35,7%) (p=0.000), intensitas kerja tinggi sebanyak 98 orang (57,3%)( p=0.109), dan kebiasaan merokok sebanyak 117 orang (68,4%)( p=0.009). Hasil uji analisis terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara kualitas tidur dan merokok dengan hipertensi, namun tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara intensitas kerja dengan hipertensi. Penelitian ini menunjukkan bahwa Terdapat hubungan kualitas tidur dan merokok dengan hipertensi, namun tidak terdapat hubungan intensitas kerja dengan hipertensi pada petani tambak di desa Slempung Kecamatan Dukuhseti.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?