DETAIL KOLEKSI

Strategi penanganan risiko rantai pasok emas menggunakan metode house of risk di PT. Antam UBPP Logam Mulia Jakarta

0.0


Oleh : Naufal Rizky Perdana

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Dadang Surjasa

Subyek : Supply risk - Management;Risk method

Kata Kunci : house of risk , supply chain , risk mitigation

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STI_063001500212_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_STI_063001500212_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_STI_063001500212_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2020_TA_STI_063001500212_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2020_TA_STI_063001500212_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2020_TA_STI_063001500212_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2020_TA_STI_063001500212_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2020_TA_STI_063001500212_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2020_TA_STI_063001500212_Lampiran.pdf

P Pada proses rantai pasok ditemui berbagai risiko yang dapat mempengaruhi alur rantai pasok tidak dapat berjalan lancar. Untuk mengurangi dan mengatasi berbagai risiko yang terjadi tersebut diperlukan upaya perbaikan kinerja rantai pasok secara bertahap dan dilakukan terus-menerus (berkelanjutan), dengan mengatasi dan mencegah berbagai risiko yang berpotensi terjadi.Tujuan penelitian ini adalah memitigasi risiko dalam kegiatan rantai pasok produksi emas di PT.Antam UBPP Logam Mulia. Penelitian ini diawali dengan Identifikasi Risiko dengan Major Process yaitu plan, make, source, delivery, dan return. Selanjutnya dilakukan fase identifikasi risiko menggunakan metode House Of Risk (HOR). Terdapat 2 fase pada metode HOR yaitu HOR fase 1 dan HOR fase 2. HOR fase 1 langkah-langkah dalam fase ini yaitu identifikasi risiko dan penilaian risiko yang meliputi penilaian tingkat dampak (severity), penilaian tingkat kemunculan (occurance), penilaian korelasi (correlation) dan perhitungan nilai Aggregate Risk Potential (ARP). Dipilih 4 Agen Risiko dengan nilai ARP terbesar yaitu Agen risiko 3 (264), Agen risiko 11 (216), Agen risiko 12 (192), dan Agen risiko 5 (160). HOR fase 2, langkah dalam fase ini dimulai dengan perancangan strategi penanganan, mencari besar hubungan antara strategi penanganan dengan agen risiko yang ada, menghitung nilai Total Effectifness dan Degree of Difficulty, dan terakhir menghitung Effectiveness To Difficulty Ratio untuk mengetahui ranking prioritas dari strategi yang ada. Terdapat 4 strategi penanganan terpilih berdasarkan nilai effectiveness tertinggi dari 8 strategi yang ada yaitu Pembuatan SOP tertulis, Melakukan training rutin, Evaluasi dan penjadwalan ulang, memberikan motivasi kerja.

I In the supply chain process, there are various risks that can affect the supply chain flow can not run smoothly. To reduce and overcome the various risks that occur, it is necessary to improve supply chain performance gradually and continuously, by overcoming and preventing various potential risks. The purpose of this study is to mitigate risks in gold production supply chain activities at PT . Antam UBPP Logam Mulia. This research begins with Risk Identification with Major Processes,that is plan, make, source, delivery, and return . Then the risk identification phase is carried out using the House of Risk method (HOR). There are two phases to the method that is HOR phase 1 and phase 2. HOR phase 1 steps for the phase is that risk identification and risk assessment that includes assessment of the level of impact ( severity ), the assessment of the level of appearance ( occurance ), correlation assessment (correlation) and the calculation of Aggregate Risk Potential (ARP) . 4 Risk Agents were selected with the largest ARP values, namely Risk Agent 3 (264), Risk Agent 11 (216), Risk Agent 12 (192), and Risk Agent 5 (160). HOR phase 2, in this phase begins with the design of treatment strategies, looking for a relationship between coping strategies with an agent risks, calculate the value of Total Effectifness and Degree of Difficulty , and last calculate Effectiveness To Difficulty Ratio to determine the ranking of priorities of existing strategy . There are 4 handling strategies selected based on the highest effectiveness value of the 8 existing strategies, namely the making of a written SOP, conducting routine training , evaluation and rescheduling, providing work motivation.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?