Pemodelan struktur bawah permukaan lapangan panas bumi "X" di daerah Bali dengan menggunakan metode gravity
S Salah satu metode geofisika yang digunakan untuk menentukan strukturgeologi bawah permukaan adalah metode gravity. Metode ini dilakukan padadaerah “Xâ€, untuk mengetahui sistem panas bumi pada daerah penelitian. Geologidaerah penelitian tersusun oleh batuan vulkanik Kuarter produk Gunung Baturdan Gunung Agung, masing-masing termasuk kedalam gunung api tipe A. Lokasipanas bumi terletak di bagian dalam Kaldera Batur dengan diameter 14 km dan 8km. Kenampakan gejala panas bumi di temukan di kawah puncak Gunung Baturberupa streaming ground, fumarol, serta batuan ubahan. Kemunculan air panastersebar didaerah Toya Bungka dan Songan. Pemodelan Struktur bawahpermukaan menggunakan data-data pendukung seperti peta geologi daerahpenelitian yang akan dikorelasikan dengan data gravity. Berdasarkan hasil analisisanomali residual terlihat bahwa daerah penelitian mempunyai pola anomali relatifkelurusan barat – timur, dan utara – selatan. Pola anomali ini memiliki persamaandengan pola anomali Bouguernya, hal ini diperkirakan karena pola anomaliBouguer di daerah penelitian secara dominan diakibatkan oleh struktur dalam
O One of the geophysics methods used to determine the subsurfacegeological structure is the gravity method. This method is has done in the "X"area, to know the geothermal system in the research area. The geology of thestudy area is composed of volcanic rocks of the Mount Batur and Mount Agungvolcanoes, each of belongs to a type A volcano. The geothermal location islocated on the inside of the Batur Caldera with diameter of 14 km and 8 km. Theappearance of geothermal symptoms found in the peak of Mount Batur, it forms ofstreaming ground, fumarole, and rock changes. The emergence of hot waterscattered in Toya Bungka and Songan. Modeling of subsurface structures areusing supporting data such as geological map of research area to be correlatedwith gravity data. Based on the result of residual anomaly analysis, it can be seenthat the research area has relative anomaly pattern of west-east, and north-southalignment. This anomaly pattern has similarities with the Bouguer anomalypattern, this is thought to be due to the Bouguer anomaly pattern in the study areaand the anomaly occured predominantly due to internal