Geraha Atmaja di Jakarta
J Jakarta sebagai pusat kota, perdagangan dan pemukiman membutuhkan suatu area yang dapat memberikan suasana santai sebagai wadah dalam menanggulangi kejenuhan yang terjadi pada diri manusia dalam melakukkan aktivitas sehari-hari khususnya dalam hal pembinaan anak, bersantai dan rekreasi dengan tujuan memberikan pendidikan informal.Anak merupakan tumpuan dan harapa setiap orang tua, bangsa dan negara. Oleh karena out pemerintah berusaha menangani pembinaan yang telah dicanangkan dalam GBHN pasal 33 ayat 1 dan tentang “hak mendapatkan pendidikan yang sama†serta UU No.12 tahun 1954 Bab III pasal 3, yang berbunyi “tujuan pendidikan ialah membentuk manusia yang cakap dan warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah airâ€.Pada dasarnya setiap anak membutuhkan waktu untuk bermain karena dengan bermain anak bisa mendapatkan pengetahuan, pengalaman dan masukan yang sangat bermanfaat bagi perkembangannya. Manfaat bermain antara lain merangsang pertumbuhan fisik dan keterampilan motorik. Sebagai sumbu pelajaran, pengetahuan dan pengolahan.Merangsang kreativitas cipta, rasa dan karsa.• Melatih pemahaman diri sendiri dan membentuk kepribadian.• Merangsang tumbuhnya kepekaan sosial.Oleh karena itu, untuk mencapai semua ini peru adanya suatu wadah yang dapat menampung seluruh inspirasi dan perkembangan anak, serta perlunya penataan lansekap pada perancangan Graha Atmaja di Jakarta, yang sesuai dengan usia karakteristik pemakai khususnya anak sehingga pemakai dapat merasakan “kenyamanan†dalam beraktivitas dengan pentaan ruang luar yang semaksimal mungkin melalui penataan hard dan soft lansekap.