Perbandingan pecampuran (blending) batubara berdasarkan hasil uji laboratorium dan simulasi teoritis
P Permasalahan yang muncul adalah banyaknya jumlah batubara dengan kalori rendah yang tersimpan di stok batubara. Untuk memanfaatkan cadangan batubara yang ada secara optimal dan memenuhi persyaratan nilai kalori yang dibutuhkan oleh konsumen, salah satu opsi yang dapat dilakukan adalah melakukan pencampuran batubara, yang dikenal dengan nama blending. Pencampuran, yang juga dikenal sebagai blending, adalah tindakan mencampur dua atau lebih merek batubara yang berbeda oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan nilai kalori yang diinginkan oleh konsumen. Proses penggabungan ini dilakukan dengan mencampurkan batubara berkualitas tinggi dalam hal nilai kalorinya dengan batubara berkualitas rendah dalam hal nilai kalorinya. Mengenai masalah nilai kalori dari kualitas batubara yang akan digunakan dalam proses blending ini, disesuaikan dengan nilai kalori yang telah ditentukan oleh pelanggan. Manfaat dilakukannya blending ini adalah dapat memanfaatkan secara maksimal semua cadangan batubara yang memiliki nilai kalori baik tinggi maupun rendah untuk dijual.
T The problem that arises is the large amount of low-calorie coal stored in coal stocks. To optimally utilize existing coal reserves and meet the calorific value requirements needed by consumers, one option that can be done is to mix coal, known as blending. Mixing, also known as blending, is the act of mixing two or more different brands of coal by a company to meet the calorific value needs desired by consumers. This blending process is carried out by mixing high-quality coal in terms of calorific value with low-quality coal in terms of calorific value. Regarding the issue of the calorific value of the quality of coal to be used in this blending process, it is adjusted to the calorific value determined by the customer. The benefit of this blending is that it can maximize all coal reserves that have both high and low calorific values for sale.