Perbedaan kadar asam urat pada kehamilan normal dan preeklampsia
P Preeklampsia merupakan penyakit hipertensi yang terjadi setelah kehamilan 20minggu, dan masih merupakan penyumbang paling besar dari morbiditas danmortalitas janin. Di Indonesia, preeklampsia menjadi penyebab 30-40% kematianibu dan 30-50% kematian perinatal. Kenaikan kadar asam urat disebabkan olehpenurunan klirens asam urat yang disebabkan oleh perubahan fungsi tubular padakehamilan. Menurut penelitian, hiperurisemia merupakan salah satu perubahanyang dapat dideteksi lebih awal untuk menentukan risiko janin dibandingkandengan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadarasam urat pada kehamilan normal dan preeklampsia.METODEPenelitian analisis observational dengan desain studi potong lintang (crosssectional)yang mengikutsertakan 30 orang ibu hamil dengan 15 orang ibu hamilnormal dan 15 orang ibu hamil dengan preeklampsia. Data dikumpulkan dengancara pengambilan sampel darah sebanyak 1ml untuk diperiksa di laboratorium.Variabel yang diteliti adalah serum asam urat dan preeklampsia. Analisis datamenggunakan T Independent Test kemudian diolah dengan program SPSS v23.0for windows dengan tingkat kemaknaan yang digunakan 0,05.HASILPrevalensi preeklampsia di RSUD Kabupaten Tangerang adalah 23%. Hasilanalisis kadar asam urat dengan tingkat keparahan preeklampsia berdasarkan TIndependent Test didapatkan nilai p= 0,001.KESIMPULANPenelitian ini menunjukan secara statistika terdapat perbedaan bermakna padakadar asam urat pada kehamilan normal dan preeklampsia
B BACKGROUND: Preeclampsia is a type of hypertensive disorder that happens after 20 weeks ofgestation, and still contributes significantly to maternal and perinatal morbidityand mortality. In Indonesia, preeclampsia causes 30-40% maternal death and 30-50% perinatal death. It is said that uric acid level elevation is caused of thedecreased uric acid clearance in altered tubular function in pregnancy.Hyperuricemia is one of the most consistent and earliest detectable changes in preeclampsiaand has been cited as a better predictor of fetal risk than blood pressure.This study aimed to assess the difference concentration of uric acid in normalpregnancy and preeclampsia.METHODSAn observational analytic study with cross-sectional design engaging 30 pregnantmothers, with 15 people with normal pregnancy and 15 people diagnosed withpreeclampsia. Data is collected by taking 1 ml venous blood from the anteriorcubital vein and processed in laboratory. The observed variables are uric acidlevel, normal pregnancy and preeclampsia. The data is analyzed using TIndependent Test in SPSS 23 for windows with significant level of 0,05.RESULTSThe prevalence of preeclampsia in RSUD Kabupaten Tangerang is 23%. Theanalysis result between uric acid level and severity degree of preeclampsia basedon T Independent Test showed value of p = 0,001.CONCLUSIONThis study showed that there was a significant difference in uric acid level in normal pregnancy and preeclampsia.