P Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, aset berwujud, pertumbuhan penjualan dan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 79 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama lima tahun dari tahun 2016-2020. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan yang diukur dengan Return on Asset (ROA) dan Net Profit Margin (NPM), sedangkan variabel independen adalah hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, aset berwujud, pertumbuhan penjualan dan ukuran perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap ROA dan NPM, aset berwujud tidak memiliki pengaruh terhadap ROA tetapi memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap NPM, sedangkan pertumbuhan penjualan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap ROA dan NPM, dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap ROA tetapi tidak memiliki pengaruh terhadap NPM. Implikasi manajerial: perusahaan harus dapat memaksimalkan keuntungan dengan mengurangi biaya yang terkait dengan modal hutang, meminimalkan penggunaan hutang jangka panjang maupun hutang jangka pendek sebagai modal eksternal, dan meningkatkan pendapatan perusahaan serta mengelolanya dengan baik dan efisien agar dapat meningkatkan kinerja keuangan.