Gambaran tingkat kebutuhan karyawan terhadap program BPJS kesehatan : Kajian pada PT Softex Indonesia
B BPJS Kesehatan merupakan badan hukum pemerintah yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan. BPJS Kesehatan di Indonesia bersifat wajib bagi masyarakat. Meskipun bersifat wajib namun berdasarkan riset pada tahun 2014 diketahui bahwa jumlah masyarakat yang terdaftar BPJS Kesehatan masih lebih sedikit dibandingkan dengan populasi masyarakat Indonesia. Melihat hal ini dapat dipertanyakan apakah sebenamya masyarakat benar-benar membutuhkan program BPJS Kesehatan atau program tersebut hanyalah suatu kewajiban. Tujuan: untuk mengetahui tingkat kebutuhan karyawan swasta terhadap program BPJS Kesehatan. Bahan dan Metode: Pengambilan data dilakukan dengan membagikan kuesioner yang dibuat berdasarkan skala Likert. Kuesioner ini dibuat berdasarkan empat kategori kebutuhan, yaitu kebutuhan normatif, kebutuhan komparatif, kebutuhan yang dirasakan, dan kebutuhan yang dinyatakan. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan dengan program SPSS. Data dari kuesioner yang diperoleh juga diolah dengan menggunakan program SPSS dan kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil: 96.7% atau hampir seluruh karyawan PT Sofitex Indonesia sangat membutuhkan BPJS Kesehatan tanpa membedakan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, maupun pendapatan. Kesimpulan: Tingkat kepedulian yang tinggi dari karyawan dan perusahaan terhadap jaminan kesehatan maupun keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menyebabkan tingginya kebutuhan pada program BPJS Kesehatan.
B BPJS Kesehatan is a government’s corporation that is made to provide health insurance for society. In Indonesia, the society is obligated to be registered as a member of BPJS Kesehatan program. Even so, based some research on 2014, it is known that the amount of people that is registered as a member of BPJS Kesehatan program is still quite low compared to the whole amount of Indonesian populations. Knowing that, we can questioned whether BPJS Kesehatan is really needed by Indonesian people, or it is just an obligation. Objective: to determine private employee’s level of need towards BPJS Kesehatan program. Materials and Methods: The data is taken with a questionnaire based on Likert scale. The questionnaire is made based on four categorical needs, those needs are normative need, comparative need, felt need, and said need. Validity and Reliability test is done with SPSS program. The data from the questionnaire is also processed with SPSS program then presented as a distribution frequency table. Result: 96.7% or almost all of PT Softex Indonesia’s emlpoyees really need BPJS Kesehatan without differentiation between gender, age, education, and income. Conclusion: The company and employees high level of concern toward health insurance and occupational health and safety (K3) caused a high need’s level toward BPJS Kesehatan.