Analisis pengaruh faktor-faktor fraud triangle terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar diBEI 2012-2014
P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang pengaruh faktor-faktor fraud triangle terhadap manajemen laba. Teori fraud triangle dikemukakan oleh Cressey (1953) menyatakan bahwa terdapat tiga kondisi yang menjadi faktor risiko kecurangan yaitu pressure, opportunity dan rationalization. Variabel-variabel dari fraud triangle adalah financial stability yang diproksikan dengan ACHANGE, external pressure yang diproksikan dengan LEV, personal financial need yang diproksikan dengan OSHIP, financial target yang diproksikan dengan ROA, ineffective monitoring yang diproksikan dengan AUDCSIZE dan BDOUT dan rationalization yang diproksikan dengan TACC. Manajemen laba sebagai variabel dependen yang diproksikan dengan menggunakan discreationary accrual. Populasi yang diambil dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling dan didapatkan sampel penelitian sebanyak 46 perusahaan. Penelitian menggunakan data sekunder dari laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftardi BEI tahun 2012-2014. Metode analisis data menggunakan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa financial stability yang diproksikan dengan ACHANGE, `financial target yang diproksikan dengan ROA, ineffective monitoring yang diproksikan dengan BDOUT dan rationalization yang diproksikan dengan TACC berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Sedangkan external pressure yang diproksikan dengan LEV, personal financial need yang diproksikan dengan OSHIP,dan ineffective monitoring yang diproksikan dengan AUDCSIZE tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba.
T This study aims to analyze the factors on fraud triangle for earnings management. Fraud triangle theory by Cressey (1953) states that three conditions applied for risk of fraud : pressure, opportunity and rationalization. The variables of the fraud triangle are the financial stability proxied by ACHANGE, external pressure which is proxied by LEV, personal financial need proxied by OSHIP, financial targets are proxied by the ROA, ineffective monitoring proxied by AUDCSIZE and BDOUT and rationalization proxy with TACC ,Earnings management as the dependent variable which is proxied by discretionary accrual. The population of this research are manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) in the year 2012-2014. The method used in this research is purposive sampling and obtained samples are 46 companies. Research using secondary data from the annual reports of companies manufacturing terdaftardi Stock Exchange in 2012-2014. Methods of data analysis using multiple linear regression method. These results indicate that the financial stability proxied by ACHANGE, `financial targets proxied by ROA, ineffective monitoring and rationalization BDOUT proxied by the proxy with TACC are significant effect on earnings management. While external pressure proxy with LEV, personal financial need proxied by OSHIP, and ineffective monitoring proxied by AUDCSIZE are not significantly affect earnings management.