Evaluasi perencanaan lintasan pemboran berarah sumur geothermal IWD C-1 dan IWD B-1 lapangan IWD PGE
D Dalam pengerjaan kegiatan pemboran khususnya kegiatan pemboran berarah pada sumur Geothermal, seringkali didapati penyimpangan hasil yang terjadi antara desain lintasan sumur dengan pemboran aktualnya. Hal ini dapat berpengaruh besar terhadap keberhasilan pencapaian target pemboran untuk mencari fault dan lost dari sumur Geothermal. Maka dari itu perlu dilakukan evaluasi lintasan sumur untuk mendapatkan studi tentang pencapaian kegiatan pemboran yang maksimal, agar lintasan pemboran yang dibuat dapat sesuai dengan target yang diharapkan, sehingga pengerjaan komplesi dan produksi panas bumi dapat dilakukan dengan optimal. Metode yang digunakan untuk mendesain dan menganalisa lintasan sumur pemboran berarah adalah dengan menggunakan Minimum of Curvature (MOC) sebagai perhitungan desain dan data survey pemboran. Dari hasil perhitungan desain sumur pemboran berarah dengan pemboran aktualnya, akan dibandingkan hasil keduanya apakah telah sesuai dengan perencanaan atau tidak. Dalam makalah tugas akhir ini akan dijelaskan faktor - faktor pemboran yang sangat berpengaruh terhadap penyimpangan lintasan pemboran seperti karakteristik batuan, pemilihan rangkaian BHA, pelaksanaan actual pemboran beserta surveynya, serta keberhasilan pencapaian target pemboran itu sendiri dan solusinya agar pengerjaan trajectory sumur directional ini dapat sesuai dengan perencanaan.