Evaluasi torsi dan drag dalam pemilihan drill pipe pada pemboran sumur DNF lapangan IRR
P Proses pemboran terhadap eksplorasi sumur minyak, gas dan juga panas bumi masa kini tidak hanya dilakukan secara vertikal, tetapi memungkinkan untuk membelokan lubang dengan sudut kemiringan tertentu, dan mengarahkan lubang tersebut pada suatu area yang letaknya tidak tegak lurus dengan posisi lubang di permukaan, yang lebih dikenal dengan metode pemboran berarah. Terdapat tiga fase utama dalam pemboran berarah yaitu fase pertambahan sudut, mempertahankan sudut, pengurangan sudut, dan fase horizontal. Pada sumur panas bumi sebagian besar dilakukan dengan pengeboran berarah dengan berbagai macam alasan pemboran seperti alasan topografi, ekonomi, dan alasan lainnya. Suatu desain pemboran berarah yang memiliki tingkat kerumitan yang tinggi, maka akan memiliki peluang yang besar untuk menimbulkan permasalahan dalam proses pemboran, seperti terjepitnya pipa pemboran, terpuntir dan tertekuknya rangkaian, dan permasalahan lainnya yang dapat merugikan dan menimbulkan waktu tidak produktif saat pemboran berlangsung. Masalah pemboran timbul karena adanya gesekan antara dinding lubang bor dan rangkaian pemboran. Gesekan tersebut tidak dapat dihindari dan akan semakin besar nilai saat fase pertambahan sudut, pengurangan sudut, mempertahankan sudut dan fase horizontal. Beban yang timbul karena adanya gesekan pada saat berputarnya peralatan pemboran dan menimbulkan reaksi torsi dengan arah yang berlawanan dengan arah putar rangkaian disebut dengan beban torsi yang dibatasi oleh kemampuan dari Drill Pipe berupa Torsional Yield Strength dan kemampuan Top Drive di permukaan untuk memutar rangkaian. Sedangkan beban yang timbul pada saat rangkaian dinaikan atau diturunkan di lubang bor tanpa memutar rangkaian pemboran dan memiliki beban yang berlawanan dengan arah gerak alat disebut dengan beban drag yang dibatasi oleh kekuatan Tensile Strength dari Drill Pipe yang digunakan, dan kemampuan Hookload capacity dari Rig pemboran. Perhitungan terhadap besar beban drag dan torsi pada suatu pemboran berarah dilalukan dalam pemilihan Grade Drill Pipe, pemilihan Top Drive dan Rig pemboran yang akan digunakan, dengan tujuan untuk mencegah dan meminimalkan kemungkinan timbulnya masalah saat operasi pemboran berlangsung,. Pada tugas akhir, dilakukan analisa terhadap besar beban drag dan torsi pada pemboran berarah sumur panas bumi yang dilakukan dengan perhitungan secara teoritis dan penggunaan Software Wellplan 5000.1 yang dibandingkan dengan hasil beban torsi yang didapat secara aktual dari perekam MWD dan beban drag antara dua metode perhitungan untuk mengetahui nilai dari Friction Factor di setiap Section pemboran. Selain itu tujuan dari penilitian ini adalah dapat memberikan rekomendasi dalam pemilihan grade drillpipe yang optimal ,sehingga dapat menjadi acuan untuk pemboran pengembangan di suatu lapangan.
T The process of drilling for oil, gas, and geothermal well exploration today not only done vertically, but also able for diverting holes with a certain angle, and directs the hole to a certain area that is not perpendicular to the position of the hole in the surface, which is more known as directional drilling method. There are three main phases in directional drilling that is the angle increment phase, maintaining the angle, the reduction of the angle, and the horizontal phase. In most geothermal wells directional drilling are mostly used with a variety of reasons such as topographical reasons, economic and other reasons. A directional drilling design has a high level of complexity, it will have a great opportunity to cause problems in the drilling process, such as pinched drilling pipe, twisted and bended circuits, and other problems that can be harmful and cause Non Productive Time (NPT) while drilling is underway. Drilling problems arise because of friction between the wall of the borehole and the drilling sequence. The friction is unavoidable and will be even greater when in the angle phase, the angle reduction phase, maintaining the angle phase and the horizontal phase. The weight accured due to friction during rotation of drilling equipment and cause a torque reaction in the opposite direction to the direction of the structure is called the torque load, which is limited by the ability of drill pipe form Torsional Yield Strength and ability of top drive on the surface to rotate the structure. While the load incurred at the time of the structure is lifted or lowered. in to the drill hole without turning the drilling structure and has a structure load opposite to the direction of motion of the tool is called a drag load which is limited by the Tensile Strength of drill pipe used, and the hookload capacity ability of the drilling rig. Calculation of the drag load and torque on a directional drilling is in the drill pipe grade selection, top drive selection and drilling rig that will be used, with the aim to prevent and minimize the chances of problems happening during drilling operations. In this final assignment, analysis of the burden of drag and torque on directional drilling in geothermal wells is carried out with theoretical calculations and use of Wellplan 5000.1 Software are compared with the results of the torque load obtained from MWD recorder and drag load between the two methods of calculation for knowing the value of the friction factor in each Section of drilling. In addition to that, analysis of problems that may arise in the process of drilling, maximum torque and drag limited by the drill pipe capabilities, top drive is done,and also to analyze the stiffness of a drilling structure that has a limit value so as to determine the safety of the structure. The purpose from this research is to give recommendation compatible grade drillpipe with a field.