DETAIL KOLEKSI

Pengenalan mitigasi bencana geologi (Likuifaksi) sebagai dasar pengetahuan bagi masyarakat Kecamatan Cibaliung - Cikeusik Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten

3.8


Oleh : Suherman Dwi Nuryana, A. Ismail Wardhana, Mardiono

Info Katalog

Kata Kunci : disaster mitigation, introduction, training, disaster in Indonesia

Subyek : Hazard mitigation - Geology

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2012

Halaman : 29 p.


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. Pengenalan-Mitigasi-Bencana_Halaman-Judul.pdf
2. Pengenalan-Mitigasi-Bencana_Bab-1_Pendahuluan.pdf
3. Pengenalan-Mitigasi-Bencana_Bab-2_Kondisi-Fisik-Daerah-Kajian.pdf
4. Pengenalan-Mitigasi-Bencana_Bab-3_Kesimpulan.pdf
5. Pengenalan-Mitigasi-Bencana_Daftar-Pustaka.pdf 1
6. Pengenalan-Mitigasi-Bencana_Lampiran.pdf

K Kepulauan Indonesia merupakan suatu kawasan yang berada pada pertemuan dua jalur gempa utama, yaitu jalur gempa Sirkum Pasifik dan jalur gempa Alpide Transasiatic. Karena itu, kepulauan Indonesia berada pada daerah yang mempunyai aktivitas gempa bumi cukup tinggi. Pada beberapa tahun terakhir ini bencana alam akibat gempa bumi makin sering terjadi, gempa tersebut selain telah memicu gelombang Tsunami, menjadi salah satu penyebab terjadinya Likuifaksi, yaitu kehancuran struktur dan bangunan sipil lainnya.Pulau Jawa mempunyai beberapa jenis kebencanaan geologi di antaranya gempabumi, letusan gunungapi, tsunami, gerakantanah/longsor, dan likuifaksi. Salah satu kebencanaan ini akan lebih dominan atau sering terjadi pada suatu kawasan, walaupun dalam bentuk luasan terbatas yang akan ditinjau atas dasar faktor penyebab dan proses yang terjadi serta jenisnya.Likuifaksi adalah salah satu fenomena yang terjadi pada saat gempa, dimana terjadinya peningkatan tekanan air pada pori batuan pasir sebagai akibat adanya tegangan pada saat gempa. Secara visual peristiwa ini tampak sebagai sand boil atau munculnya lumpur pasir di permukaan tanah. Fenomena lain akibat likuifaksi adalah terjadinya pergerakan tanah dalam arah horizontal, rembesan air melalui rekahan tanah, tenggelamnya struktur atau bangunan di atas permukaan, penurunan muka tanah, tanah yang bergolak, keretakan jalan, keruntuhan tanggul dan lereng. Pada bangunan termasuk jembatan/bendung yang tenggelam, strukturnya biasanya amblas, miring atau bergerak ke samping, yang dapat juga mengakibatkan keruntuhan bangunan tersebut .

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?