Model peningkatan kualitas dan mitigasi risiko dalam rantai pasok pabrik tiang pancang
T Tiang pancang merupakan beton pracetak yang berbentuk bulan memanjang yangberfungsi sebagai pondasi untuk proyek bangunan atau infrastruktur. Pada industritiang pancang sering terjadi product defect ( produk gagal) dikarenakani pc barputus, crack pada stock, beton kering, end plate patah dan sebagainya. Padapenelitian ini bertujuan merancang model peningkatan kualitas produk tiangpancang dan melakukan mitigasi dalam rantai pasok pabrik tiang sehinggameminimalkan produk gagal mendekati 0% ke depannya. Penelitian inimenggunakan pendekatan six sigma untuk model peningkatan kualitas danpendekatan manajemen risiko untuk model mitigasi risiko. Hasil yang didapatkanpada model peningkatan kualitas pada sub model measure sigma pada rentang3,398 hingga 4,811 sedangkan sub model analyze dengan bantuan metode FMEAmenghasilkan perbaikan untuk produk gagal tiang pancang pc bar putus, crackpada stock, beton kering cepat dan kerusakan alat. Hasil yang didapatkan padamodel mitigasi risiko antara lain pada sub model identification yaitu menghasilkan66 kejadian risiko dan 67 agen risiko, sedangkan untuk sub model evaluationmenghasilkan 16 kejadian risiko pada zona oranye dan 14 kejadian risiko padazona merah.Tiang pancang, peningkatan kualitas, mitigasi risiko, six sigma,manajemen fisiko, FMEA.Model Of Quality Improvement And Risk Mitigation Of Supply Chain In Concrete Spun Pile Industry
C Concrete spun piles are elongated moon-shaped precast concrete that serve as foundationsfor building or infrastructure projects. In the pile industry, product defects often occur dueto broken pc bars, cracks in stock, dry concrete, broken end plates and so on. This studyaims to design a model for improving the quality of pile products and mitigate the supplychain of pile factories so as to minimize failed products to close to 0% in the future. Thisstudy uses a six sigma approach for quality improvement models and a risk managementapproach for risk mitigation models. The results obtained in the quality improvement modelon the sigma measure sub-model ranged from 3.398 to 4.811 while the analyze sub-modelwith the help of the FMEA method resulted in improvements for defect products such asbroken pc bar piles, cracks in stock, fast dry concrete and equipment damage. The resultsobtained in the risk mitigation model include the identification sub-model, which produces66 risk events and 67 risk agents, while the evaluation sub-model produces 16 risk eventsin the orange zone and 14 risk events in the red zone.