DETAIL KOLEKSI

Kajian wujud cipta Batik Indonesia Go Tik Swan dalam hubungan dengan perjalanan hidupnya


Oleh : Suyin Pramono

Info Katalog

Nomor Panggil : 0021/T/2013

Subyek : Cultural heritage - Batik Indonesia - Go Tik Swan

Penerbit : FSRD - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2013

Pembimbing 1 : Yusuf Affendi

Pembimbing 2 : Ahadiat Joedawinata

Kata Kunci : Indonesian batik, go tik swan, cultural heritage, semiotics, travel life, creativity.

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2013_TS_MDP_191110040_Halaman-judul....pdf 43
2. 2013_TS_MDP_191110040_Bab-1.pdf 9
3. 2013_TS_MDP_191110040_Bab-2.pdf
4. 2013_TS_MDP_191110040_Bab-3.pdf
5. 2013_TS_MDP_191110040_Bab-4.pdf
6. 2013_TS_MDP_191110040_Bab-5.pdf
7. 2013_TS_MDP_191110040_Daftar-pustaka.pdf

B Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian daribudaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Oleh karena itu batik dengan motif tradisionalnya, termasuk motif batik Kraton Surakarta dan merupakan kekayaan budaya Indonesia warisan bangsa. Atas dasar itu, batik perlu dilestarikan, dilindungi dan didukung pengembangannya sebagai suatu kebudayaan traditional yang telah berlangsung secara turuntemurun.Seorang seniman asal Surakarta Go Tik Swan mendapat mandat dari Presiden untukmenciptakam batik yang tidak bercirikan kedaerahan tertentu sebagai "Batik Indonesia".Keindahan dan keunikan wujud 'Batik Indonesia' dan keberanian seorang Go Tik Swan untukkeluar dari aturan batik traditional tidak muncul tiba-tiba. Latar belakang budaya Jawa danperjalanan hidup Go Tik Swan ternyata saling mempengaruhi dalam eksplorasi dan proseskreativitas dalam usahanya menciptakan 'Batik Indonesia". Susunan motif dalam karya batik yang bermakna dapat diterjemahkan sebagai bahasa simbolis, seperti grammar budaya, dalambahasa kehidupan sosial seorang Go Tik Swan. Sebagai pembahasan hubungan motif batikindonesia yang memiliki makna simbolis dapat menggunakan metode semiotika. Dasar utamapemikiran yang digunakannya mengacu pada filsafat makna. Perspektif simbolik ini suatu usahayang menafsirkan simbol-simbol.Batik Go Tik Swan termasuk termasuk salah satu seni kriya yang berhasil merevitalisasi diri dalam motif, motif, teknik, dan penggunaannya sehingga eksistensinya terjaga. Oleh karena itu diperlukan adanya perlindungan secara khusus, dimana perlindungan ini diberikan terhadap ekspresi budaya tradisional yang lebih bersifat untuk melestarikan warisan budaya dan untuk mencegah terjadinya kepunahan warisan budaya itu. Diharapkan melalui pelestarian batik GoTik Swan tetap dapat dilindungi dengan memperhatikan nilai filosofis, simbolis, theologis dan kesakralannya

B Batik is a craft that contain high artistic values and has always been a part of Indonesianculture (especially Javanese) for a long time. This instigates batik, concurrent with its traditionalmotifs, including Kraton Surakarta’s batik motifs to become Indonesian cultural heritage.Therefore it is essential for Batik to be nurtured, preserved and supported in its development.Go Tik Swan, an artist from Surakarta, got a mandate from the President to create a batikmotif that has no specific regional character to name it as “Batik Indonesia”. The beauty anduniqueness of “Batik Indonesia” forms and Go Tik Swan’s bold move to diverge from traditionalBatik mainstream patterns did not come out of nowhere. Go Tik Swan’s life journey and hisJavanese background were evidently interconnected in his creative process and exploration in hiseffort to construct “Batik Indonesia”. Motif formations in meaningful batik patterns could beinterpreted as a symbolic language, similar to cultural grammar, an expression of Go Tik Swan’slifelong social journey. In this thesis, symbolical essence in the forms of “Batik Indonesia”patterns is dissected using semiotic methods, with reference to philosophy of meaning as a framework.Go Tik Swan’s Batik Indonesia is one kind of art craft that succeeds to revitalize itself in motifs, techniques and its utility. That justifies its endurance to exist against the erosion of modernity. Even so, there is an urgency to recognize, appreciate and value it as a preserve Indonesian cultural expression to safe guard its philosophical meaning and symbolic values

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?