T Transformator daya dirancang sesuai dengan IEC 354 dengan temperatur ambient yaitu 20 ℃ tetapi di Indonesia beroperasi pada temperatur ambient sekitar 40 ℃, sehingga transformator harus disesuaikan dengan kondisi temperatur tersebut. Semakin tinggi temperatur ambient maka temperatur operasinya semakin pendek dan semakin besar umur transformator. Pengaruh pembebanan juga akan mengakibatkan pemanasan yang mendukung proses penuaan, karena transformator merupakan salah satu peralatan terpenting dalam penyaluran listrik, dengan model Arrhenius Weibulldapat memberikan pendekatan pemeringkatan transformator yang paling kritis untuk ditingkatkan keandalannya sehingga transformator di GIS Ketapang Jakarta dapat memiliki umur yang panjang. Penyusutan umur transformator dipengaruhi oleh isolasi transformator dan oli transformator berfungsi sebagai pendingin dari pergantian transformator. GIS Ketapang Jakarta ditemukan bahwa temperatur berpengaruh saat beban dinaikkan, untuk beban 35 MW suhunya bisa di bawah 98 ℃ sedangkan bila terukur 45 MW suhunya di atas 98 ℃, karena transformator daya # 1 di GIS Ketapang Jakarta sudah beroperasi selama 19 tahun,berdasarkan IEC: 354- 1972 umur operasional dasar transformator ada di kisaran 20,55 tahun, oleh karena itu dibuat prakiraan pembebanan hanya dibatasi 50% (beban ringan) untuk memperpanjang umur transformator agar mencapai ≥ 20,55 tahun.